Laporan Wartawan Tribun Kalteng Faturahman
TRIBUNNEWS.COM, PURUK CAHU - Polisi telah mengidentifikasi pemicu aksi penyerangan yang dilakukan ratusan warga terhadap Perusahaan Tambang Emas PT Indo Muro Kencana (PT IMK) Desa Dirung Lingkin, Kecamatan Tanah Siang Selatan, Kabupaten Murungraya, Kalteng.
Penyelesaian secara permanen hingga Selasa (5/6/2018) terus dilakukan oleh Pemkab Murungraya dan Kapolda Kalteng.
Juga lembaga lainnya yang masih konsentrasi untuk penyelesaian agar kondisi Murungraya, yang sempat panas kembali normal.
Wakapolda Kalteng, Kombes Pol Dedy Prasetyo mengatakan pihaknya masih menempatkan sejumlah personil di Kabupaten Murungraya serta terus mencari jalan penyelesaian dengan mempertemukan para pihak agar tidak terjadi lagi tindakan anarkis massa kepada perusahaan PT IMK tersebut.
Dedy juga mengugkapkan, pemicu terjadinya kericuhan di Perusahaan Tambang Emas PT IMK berawal adanya berita hoax di media sosial.
Disebutkan, warga boleh menambang emas pada lokasi tertentu di PT IMK, sehingga warga berdatangan untuk ikut menammbang di lokasi tersebut.
"Awalnya warga menerima kabar atau berita hoax dari media sosial bahwa boleh menambang di areal PT IMK tersebut, sehingga berdatangan, ratusan warga ke lokasi untuk minta masuk ke dalam dan ikut menambang emas, mereka memaksa masuk sehingga diadang oleh petugas, dan terjadilah bentrok," ujarnya.
Tapi menurut dia, pihaknya masih berusaha agar ada jalan keluar yang terbaik yang sama-sama menguntungkan untuk kedua belah pihak agar dan solusi yang permanen sehingga kejadian kericuhan yang lalu tidak terjadi lagi.
"Saat ini Kapolda dan Pemkab setempat masih mengupayakannya,"ujarnya.