TRIBUNNEWS.COM - Kejadian nahas dialami oleh pemuda asal Semarang ketika selesai membagikan makanan sahur di Yogyakarta Kamis (7/6/2018).
Ia menjadi korban klitih atau menjadi korban tindak aniaya berat (anirat) di sikitaran simpang empat Mirota Gondokusuman.
Korban yang bernama Dwi Ramadani (26) warga Plamongansari, Pandurungan, Kota Semarang,
Dilansir Tribun-Video dari Kompas.com, korban juga diketahui sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Jurusan Sastra Inggris angkatan 2010.
Korban mengalami luka serius di bagian punggung sebelah kiri karena kena bacokan.
Panjang lukanya sekitar 9 cm dan luka yang dalam sekitar 8 cm.
Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Sardjito sebelum dirinya dinyatakan meninggal karena mengenai bagian yang vital.
Simak video dan berita selengkapnya >>