Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Dua dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM) akan dinonaktifkan lantaran menolak Ideologi Pancasila sebagai dasar negara.
Berdasarkan informasi yang disebar oleh Kepala Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani, pada Jumat (08/06/2018) malam, pertemuan dengan kedua dosen tersebut telah dilakukan bersama Rektor UGM, Panut Mulyono.
"Hasil dari pertemuan tersebut akan diserahkan pada Dewan Kehormatan Universitas (DKU) untuk tindakan lebih lanjut," jelas Iva melalui pesan singkat, Jumat (8/6/2018).
Iva menyebutkan, kedua dosen tersebut berasal dari Fakultas Teknik UGM.
"Mereka menjabat sebagai kepala departemen dan kepala laboratorium," ungkap Iva.
Iva menambahkan, demi kelancaran proses di DKU, maka kedua dosen akan segera dinonaktifkan untuk sementara waktu.
Keputusan untuk kedua dosen tersebut pun akan diberikan setelah DKU UGM memberikan rekomendasi yang menjadi pertimbangan utama.
"Penonaktifan keduanya akan dilakukan segera setelah surat laporan pertemuan dimasukkan ke DKU," tutup Iva.(*)