TRIBUNNEWS.COM - Tanjakan jalur darurat Jembatan Kenteng, Susukan, Kabupaten Semarang menjadi titir krusial dari fungsionalisasi ruas jalan tol Salatiga-Kartasura.
Para pemudik yang melintas di jalur ini diimbau untuk ekstra waspada, patuhi rambu-rambu yang ada dan pastikan mobil dalam kondisi prima.
Hal itu dikatakan Kasat Lantas Polres Semarang AKP Sandhi Wiedyanoe menyikapi beredarnya video sebuah city car yang tak kuat saat menanjak di jalur darurat Jembatan Kenteng.
Dalam video itu terlihat sejumlah petugas yang dengan sigap mengganjal ban dan berupaya mendorong agar kendaraan kembali melaju.
"Tidak perlu takut saat melewati tol fungsional Salatiga-Kartasura dan khusus di tanjakan Jembatan Kali Kenteng."
"Patuhi rambu-rambu dan indahkan atensi dari petugas untuk memindahkan ke gigi satu atau rendah,” kata Sandhi saat dihubungi, Minggu (10/6/2018).
Selain video tersebut, beredar pula pesan berantai melalui perpesanan Whatsapp sebuat info yang disebutkan dari komunitas otomotof, isinya menyebutkan bahwa kendaraan yang melintas di tanjakan jembatan Kenteng harus lewat satu-satu karena kemiringannya mencapai 50 derajat.
Pemudik arah Solo Raya diminta tidak memaksakan masuk tol fungsional Tol Salatiga-Kartasura jika kondisi di Jembatan Kenteng mengalami stagnan.
"Ini berita hoax, kalau 50 derajat itu mobil tidak mampu melewati tanjakan," tandasnya.
Berdasarkan data empirik di lapangan, kata Sandhi, kemiringan di tanjakan jembatan Kenteng mencapai 22,2 derajat bukan 50 derajat.
Kemudian, saat melewati tanjakan ini, maka akan terlihat kondisi kesehatan mobil pemudik dan skill pengemudi yang sesungguhnya.
"Bukan soal tanjakannya yang tidak dapat dilewati, tapi ini lebih faktor kesehatan mobil dan skill pengemudi. Mengingat mobil setipenya mampu melewati tanjakan tersebut,” imbuhnya.
Sebelumnya Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono menyarankan kepada para pemudik tujuan Soloraya yang mengakses jalan tol Semarang-Solo, agar keluar di gerbang tol Salatiga dan melanjutkan perjalanannya melalui jalan reguler.
Kapolda mengatakan, hasil pengamatan yang dilakukan pada hari kedua fungsionalisasi ruas tol Salatiga-Surakarta, Sabtu (9/6/2018) kemarin, pihaknya melihat beberapa titik terjadi antrean panjang.
Salah satunya di titik bottle neck jalur darurat Jembatan Kenteng yang ada di Susukan, Kabupaten Semarang.
Karekteristik jalur darurat Jembatan Kenteng ini memiliki tanjakan dengan sudut kemiringan lebih kurang 30 derajat.
Oleh sebab itu, Condro meminta para pengendara untuk mengurangi kecepatan sampai batas maksimal 20 kilometer per jam.
Sedangkan saat menyusuri turunannya, pengemudi diimbau untuk menggunakan gigi satu, untuk mengantisipasi kendaraan gagal menanjak.
"Kita tidak mungkin ngecek satu-persatu kendaraan pemudik, makanya telah disiapkan petugas pengamanan gabungan termasuk mobil derek," kata Condro, Minggu (10/6/2018).
(Kontributor Ungaran, Syahrul Munir)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Kendaraan Pemudik Mogok Lewati Tanjakan 50 Derajat di Tol Salatiga-Kartasura"