Laporan Wartawan Tribun Timur, Alfian
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR- Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang terkait tenggelamnya kapal Arsita di perairan Makassar.
Namun kesaksian penumpang selamat, Mayang (21), bahwa kapal yang ditumpangi dihantam ombak besar.
"Seingat saya ada ombak besar yang hantam kapal, tidak lama setelah itu air sudah masuk," tuturnya saat ditemui di Rumah Sakit Jala Ammari TNI AL, Jalan Satando.
Dengan cepat kapal yang full muatan penumpang dan barang itu tenggelam.
Mayang berusaha menyelamatkan diri dengan cara melompat dan beruntungnya ia bisa berenang.
"Untung saya bisa berenang, jadi mungkin ada sekitar 15 menit saya berenang langsung ada pertolongan," ungkapnya.
Baca: Kapal Tenggelam di Perairan Makassar Tewaskan 13 Orang
Data sementara sebanyak 13 penumpang tewas akibat kapal tenggelam di perairan Makassar.
"Untuk data sementara ada 13 penumpang yang meninggal," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Dicky Sondani.
Adapun rincian korban yakni, 8 orang meninggal di Rumah Sakit Jala Ammari TNI AL, Jl Satando, dan 5 lainnya dinyatakan tewas saat dievakuasi di Pulau Barang Lompo.
Dicky menjelaskan saat ini jumlah penumpang yang diketahui sebanyak 35 orang.
Kapal Penumpang dari Pelabuhan Paotere, Makassar menuju Pulau Barang Lompo tenggelam, Rabu (13/6/2018).
Informasi yang dihimpun kapal tersebut tenggelam sekitar Pukul 12.00 Wita.
Adapun jumlah penumpang diperkirakan sekitar 32 orang.
Tak lama setelah berangkat kapal tersebut tenggelam dan masih terlihat dari arah pelabuhan.