Laporan Wartawan Tribun Medan / M Andimaz Kahfi
TRIBUNNEWS.COM, IMALUNGUN - Jumlah laporan orang hilang yang diduga korban kapal tenggelam Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba, Sumatera Utara, terus bertambah.
Pada hari ketiga pencarian, Rabu (20/6/2018) laporan orang hilang mencapai 180 orang.
Data terbaru ini yang dihimpun di Posko Sat KM Sinar Bangun dan sudah diklarifikasi dengan data Posko Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut.
Sebelumnya, Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono mengatakan hingga Selasa (19/6/2018) sore hari belum ada perkembangan lebih lanjut terkait korban tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun.
Malah jumlah korban yang melapor kehilangan keluarga tambah banyak.
"Hingga kini sudah ada 150 orang keluarga yang melaporkan kehilangan keluarganya dalam tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun," kata Agus, Selasa (19/6/2018) kemarin.
"Tapi yang jelas, yang real masih 128 orang tadi. Sisanya hingga 150 orang ini, masih terus kita selidiki," tambahnya.
Soal Penilaian Harian & Pembahasan Kunci Jawaban Geografi Kelas 12 SMA/MA Pola Keruangan Desa & Kota
Soal & Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Bab 2 Kurikulum Merdeka : Iklan, Slogan dan Poster
UPDATE BERITA TERKINI
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw meninjau lokasi kejadian di Tigaras, ia mengatakan pada hari kedua Selasa (19/6/2018) pencarian yang sudah dilakukan, diantaranya melakukan penyisiran 3 zona di perairan Danau Toba.
"Zona 1 TKP tenggelamnya Kapal, Zona 2 100 M sebelah kanan dari TKP, Zona 3 100 M sebelah kiri dari TKP dan melakukan penyelaman sampai dengan kedalaman 25-50 Meter dan belum ditemukan korban," kata Paulus, Selasa (19/6/2018)
"Pembentukan struktur Operasi dan pembagian tugas serta pemetaan wilayah pencarian, juga sudah dilakukan," sambungnya.
Sedangkan pada hari ke-3, Rabu (20/6/20180, akan dilakukan pemberian santunan dari Jasa Raharja terhadap korban Meninggal Dunia (MD) Sri Susi Wulandari sebesar Rp 50 juta, dan Jasa Raharja akan menanggung biaya perawatan di rumah sakit.
Basarnas menerjunkan tim penyelam melakukan pencarian korban KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Rabu (20/6/2018) pagi tadi (TRIBUN MEDAN/RISKY CAHYADI)