TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Pencarian korban kapal tenggelam KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di kawasan Simanindo, Kabupaten Samosir, dan Tiga Ras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dilanjutkan hari ini.
Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono mengatakan, tujuh unit kapal, dua di antaranya kapal penumpang milik warga, dikerahkan untuk mencari korban hingga radius kira-kira 3,6 kilometer dari titik tenggelam.
Pada Selasa (19/6/2018), tim pencari belum lagi menemukan korban. Pencarian akan terus dilakukan sampai tujuh hari dari waktu kejadian, yaitu pada 25 Juni 2018.
Sementara itu, tinggi gelombang di perairan Danau Toba masih berkisar 50 cm dan angin cukup kencang.
Kondisi ini menyulitkan pencarian.
Baca: PSK Asing Pukul Pelanggannya Pakai Botol Bir Karena Hanya Dibayar Rp 250 Ribu
Berdasarkan data di posko Pelabuhan Tiga Ras, sebanyak 19 penumpang telah ditemukan pasca-tenggelamnya KM Sinar Bangun pada Senin (18/6/2018), seorang di antaranya yang berjenis kelamin perempuan ditemukan meninggal dunia.
Korban selamat, yaitu M Fikri (21), Rahman Saputra (22) dan Sri Santika (26), Heri Nainggolan (23), Jamuda Sinaga (17), Hermanto Turnip (27), Roni (17), Josua Sinaga (17), Juwita (32), Suhendra (22), Hafni (29), Hernando Lingga (24), Sanri Sianturi (23), Dedi Setiawan (22), Tiambanus Situmorang (16), Riko Sijabat (26), Toni (29), dan Rudi Wibiwo (22).
Para korban selamat hingga kini masih dalam perawatan tenaga medis di Puskesmas Sipintu Angin Kabupaten Simalungun, Puskesmas Simarmata dan RSUD Hadrianus Sinaga di Kabupaten Samosir.
Baca: Mulai 25 Juni Pemohon Semua Golongan SIM Harus Ikuti Tes Psikologi
Tim SAR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Samosir membuka posko di Pelabuhan Simanindo dan Kabupaten Simalungun di Pelabuhan Tiga Ras.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cari Korban KM Sinar Bangun hingga 25 Juni, Tujuh Kapal Dikerahkan"