News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Evakuasi Kapal Boat Ini, Tim SAR Minta Pertolongan Angkatan Laut

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR bersama petugas gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi boat pancing yang mati mesin bersama awaknya yaitu tiga turis asing dan dua warga Sabang di perairan Sabang, Jumat (22/6/2018).

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Eddy Fitriady

TRIBUNNEWS.COM, SABANG – Sebuah boat pancing yang mengangkut tiga turis asing dan dua warga lokal, mengalami mati mesin saat berlayar di dekat Pulau Rondo sejak Kamis (21/6/2018).

Tim Search And Rescue (SAR) Sabang baru mendapat informasi terkait insiden itu, Jumat (22/6) pukul 16.00 WIB, langsung mengevakuasi korban dan boatnya di perairan dengan jarak 15 mil dari Sabang.   

Tiga warga negara asing (WNA) yang berhasil dievakuasi itu yakni Jonas (25) asal Irlandia, Kevin (35) asal Jerman, dan Jasper (24) asal Kenya.

Sedangkan dua awak boat yang berasal dari Kota Sabang yaitu Amir (37) sebagai nahkoda dan Yun (26).

Namun sebelum berhasil dievakuasi, ternyata ada fakta menarik yang terjadi di lokasi penemuan boat yang ditumpangi WNA tersebut.

Berdasarkan keterangan Koordinator Pos SAR Sabang, Budi Darmawan kepada Serambinews.com, Sabtu (23/6/2018) malam, tim tak sanggup menarik boat korban.

Baca: Pencurian Listrik Marak di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang

Pasalnya boat yang ditumpangi turis asing itu terlalu besar, sehingga tim SAR harus menghubungi Pangkalan TNI AL (Lanal) Sabang untuk mengerahkan kapalnya ke lokasi guna menarik boat korban.

“Proses penarikan boat korban dengan kapal AL memang agak lama, karena kapal ini juga tidak bisa melaju kencang. Sore ditemukan, korban dan boatnya baru tiba di Lanal Sabang sekitar pukul 21.20 WIB,” ujar Budi.

Dia juga mengatakan, saat ditemukan korban dalam kondisi sehat namun logistik di dalam boat sudah habis.

Sesampai di Lanal Sabang, korban lalu diperiksa lagi kesehatannya oleh dokter dan petugas terkait, lalu diperbolehkan pulang ke negaranya masing-masing esok harinya (23/6/2018).

Sekedar diketahui, boat yang ditumpangi tiga WNA dan dua warga lokal berangkat ke Pulau Rondo sejak Rabu (20/6) untuk memancing.

Namun keesokan harinya, Kamis (21/6), boat yang membawa lima awak itu mengalami masalah pada baterai yang menyebabkan mesin mati.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini