News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilgub Jawa Barat

Pasangan Asyik Fenomenal di Pilkada Jabar, Ini Analisis LSI

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses hitung cepat (quick count) versi Lingkaran Survei Indonesia telah selesai.

Hasilnya, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menang disusul pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik di posisi kedua.

Meski tak pernah diunggulkan dalam survei, pasangan Asyik meraup angka hasil hitung cepat cukup fenomenal. Mereka mengalahkan 2 pasang calon yang diunggulkan dalam berbagai survei.

Baca: Pukul 7 Anggota Dengan Helm Baja, Kombes Ekotrio Dicopot Dari Jabatan Kapusdikmin  

Peneliti senior LSI, Toto Izul Fatah menjelaskan ada beberapa faktor yang "mendongkrak" suara Asyik seperti faktor resistensi dari masyarakat, rontoknya elektabilitas 3 pasang calon lain jelang Pilgub serentak, dan solidnya suara parpol pendukung.

"Pasangan ini punya resistensi paling minimal. Tak ada celah untuk merontokkan suara mereka. Kalau Hasanah, faktor TB Hasanuddin tidak terlalu menonjol, ada Anton Charliyan yang dipersepsikan kurang bersahabat dengan umat Islam. Kalau duo DM diserang isu klenik jelang Pilkada. Sedangkan Rindu sering diserang negative campaign. Asyik punya tingkat resistensi yang minimal," katanya kepada wartawan, Rabu (27/6/2018).

Menurutnya, tren penurunan para paslon sudah direkam dari survei LSI jelang Pilkada. Duo DM dinilai memiliki tren penurunan paling tajam diantara pasangan lain, berbeda dengan pasangan Asyik yang stagnan.

"Dari data ini merujuk survei LSI terbaru, RK unggul di 38%, duo DM di di 36% punya tren turun, memang sudah kebaca ada tren penurunan ini," lanjutnya.

Selain itu, kampanye tim Asyik juga dinilai berhasil mendongkrak suara pasangan koalisi Gerindra-PKS ini.

"Ada mobilisasi penggiringan opini yang cerdas dari tim pasangan Asyik. Contohnya ada video tokoh agama yang memberikan testimoni dan rekomendasi secara terang-terangan. Mereka melakukan penggiringan opini secara masif dan mesin politik PKS yang relatif solid," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini