News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KM Sinar Bangun Karam di Danau Toba

10 Jasad Korban Tenggelamnya KM Sinar Bangun Terekam Robot ROV

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robot ROV berhasil merekam jasad korban KM Sinar Bangun di Danau Toba.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang

TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Tim Basarnas gabungan mulai melakukan pengangkatan jasad korban KM Sinar Bangun, Jumat (29/6/2018) pagi.

Pengangkatan ini menggunakan tali dan alat berat menggunakan kapal feri.

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Brigadir Jenderal TNI Nugroho Budi Wiryanto memastikan gambar jenazah yang terekam robot Remotely Operated Vehicle (ROV) merupakan korban KM Sinar Bangun.

Ia memastikan tali, kursi, dan sepeda motor yang terekam merupakan milik KM Sinar Bangun.

"Yang kemarin kita temukan kan jelas. Sudah kita lihat dengan jelas. Saya sudah melihat di monitor itu. Hari ini kita lanjutkan lagi. Sekarang kita memikirkan cara menariknya dan evakuasi. Saya mohon doa restu dari seluruh masyarakat," ujarnya sebelum melakukan operasi di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Baca: Basarnas Masih Mencari Cara untuk Mengangkat Jasad Korban di Dasar Danau Toba

"Ada delapan sampai 10 yang kelihatan. ROV melihat hanya sampai 2 meter saja. Kalau kapal hitam saja tapi tali-talinya jelas. Kalau kapalnya tak pecah tapi utuh. Bahwa ROV jarak pandang 2 meter. Harus dekat sekali," tambahnya.

Nugroho mengungkapkan posisi jenazah berada di kedalaman 455 meter.

Nugroho juga menerima bantuan lembaga mana saja yang ikut memberikan ide untuk mengkait jenazah.

"Jenazah terpisah dari kapal. Intinya kita angkat jenazah dulu. Kita meminta bantuan dari lembaga lain. Kalau ada generasi muda yang memberikan ide, silakan," katanya.

Baca: Klaim Kemenangan Parpol di Pilkada Serentak, Upaya Pisahkan Jokowi dan PDIP

Saat disinggung tentang mayat yang tidak mengapung seperti di dalam gambar, Nugroho menilai suhu yang dingin di dasar danau membuat tidak mengapung.

"Suhu dingin. Pembusukan butuh waktu yang lama, sehingga nggak naik ke atas," katanya.
(tmy/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini