Saat ini petugas Polsek Ngaglik masih melakukan pengejaran terhadap keduanya.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanto membenarkan kejadian tersebut, dikatakannya bahwa kedua orang tahanan tersebut baru menjalani masa tahanannya beberapa bulan usai tertangkap mencuri sepatu bola, smartphone dan dompet milik pemain PSS Sleman awal bulan Mei lalu.
Disinggung mengenai cara kedua tahanan tersebut melarikan diri, Kabid Humas menyebut bahwa keduanya diduga menggunakan alat pemotong besi untuk menggergaji teralis yang berada di sel tahanan Polsek Ngaglik.
"Diduga keduanya memotong teralis ventilasi kamar mandi ruang tahanan. Untuk alat pemotongnya itu dapat dari mana belum bisa menduga-duga," katanya, Selasa (26/6/2018).
Pihaknya juga belum bisa memastikan kedua tahanan mendapatkan alat pemotong tersebut dari pembesuk, namun kemungkinan tersebut juga tidak ditampiknya.
Disinggung mengenai masalah penjagaan, Kabid Humas mengakui bahwa menurut SOP, setiap ruang tahanan pasti dijaga petugas.
Baca: Hotman Paris dan Suardana Nyaris Diusir Hakim Setelah Berdebat Panas di Sidang PLTU Celukan Bawang
Kendati demikian, tak dipungkirinya bahwa mungkin saat berjaga kemarin Jumat petugas sedikit lengah.
"Kejadian ini bisa jadi pembelajaran untuk meningkatkan penjagaan dan kewaspadaan terhadap tahanan dan setiap orang yang datang untuk membesuk tahanan," ucapnya.
Kepada masyarakat khususnya pihak keluarga kedua tahanan yang mengetahui keberadaan anggota keluarganya di mana agar menginformasikan kepada pihaknya.
Sementara itu, Kapolsek Ngaglik, Kompol Danang Kuntadi mengatakan, bahwa pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap dua tahanan yang melarikan diri dari Polsek Ngaglik.
Kapolsek enggan berkomentar banyak, namun yang jelas pihaknya saat ini tengah berupaya menangkap kembali dua orang tahanan tersebut.
"Tugas saya sekarang mencari orang ini (tahanan yang kabur), masih dalam pencarian," ujarnya.