Laporan Wartawan Sripoku.com Yandi Triansyah
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG -- Kereta ringan Light Rail Transit (LRT) terus dilakukan pengujian dinamis. Saat ini dilakukan simulasi ruang bebas menggunkan kereta dummy pada waktu siang.
Kereta akan dicoba dari Depo menuju Bandara. Namun saat uji coba masih belum clear areanya karena banyak material yg perlu dipindahkan.
"Siang tadi kita lakukan simulasi sampai stasiun Ampera, "kata PPK LRT Sumsel Suranto, Sabtu (30/6) saat dihubungi.
Setidaknya sudah dua hari ini pihak operator melakukan tes dinamis saat siang hari. Karena biasanya dilakukan pada malam hari.
Karena tes dinamis dilakukan siang hari menjadi pemandangan sendiri bagi masyarakat yang penasaran melihat kereta ringan itu berjalan.
Suranto mengatakan, saat uji coba tadi pihaknya menguji kecepatan kereta hingga 90 km/jam.
Menurut dia, kecepatan kereta yang dilakukan pengetesan yang relatif cepat itu tak masalah.
"Kalau di dalam sih gak terasa. Saya kebetulan tadi memastikan clearance jalur yg dari telkom ke asrama haji, "katanya.
Tapi kecepatan itu tergantung kondisi peta jalan, kalau lengkung harus dibatasi kecepatannya dan jalur LRT Sumsel ini banyak lengkung dengan radius kecil 80m. Idealnya untuk jalur kereta api lengkung yang ideal adalah 800m.
"Selama ini kita operasikan keretanya sampai kecepatan 35 km/jam,"katanya.
Akses LRT sendiri kata dia hingga saat ini sudah bisa digunakan mencapai stasiun RSUD bahkan ke telkom.
"Untuk sementara kita baru lakukan hingga ke Palembang Icon,"katanya.
Sedangkan untuk listrik LRT sendiri sudah bisa digunakan dari Depo hingga ke Bandara, tinggal menunggu jalur clear dari material dan pekerja yang bekerja siang dan malam..
"Saat ini kita fokus penyelesaian stasiun, walkway dan perbaikan jalan, "katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kereta LRT di Tes Kecepatan Mencapai 90 km/jam. Begini Hasil Uji Coba Terakhir