News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KM Sinar Bangun Karam di Danau Toba

Besok Basarnas Berencana Hentikan Pencarian Korban KM Sinar Bangun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robot ROV saat beroperasi di perairan Danau Toba mencari korban hilang KM Sinar Bangun.

Laporan Wartawan Tribun Medan, Tommy Simatupang

TRIBUNNEWS.COM, SIMALUNGUN - Hingga hari ke 14 pencarian, Minggu (1/7/2018) korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum juga ditemukan.

Selama pencarian, Tim Basarnas gabungan telah mengkerahkan alat canggih, penyelam andal, dan kapal-kapal untuk mencari 164 korban hilang di Danau Toba.

Rencananya pada hari ke 14 hingga 16 atau tiga hari penambahan masa pencarian, Basarnas berencana mendatangkan robot atau ROV yang dapat bekerja mengangkat korban atau mengikat korban untuk dibawa ke permukaan dari Surabaya.

Namun rencana itu dibatalkan.

Baca: Lasma Merelakan Jenazah Siti Arbiah Putri Kesayangannya Tetap Berada di Danau Toba

Direktur Operasi Basarnas, Brigjen Bambang Suryo Aji mengaku tak dapat mendatangkan alat tersebut. Karena untuk mendatangkan alat tersebut membutuhkan waktu satu bulan.

"Kita harus melihat kondisi korban. Datang satu bulan dan belum lagi rakitnya. Bisa dua bulan. Kita harus melihat kondisi ini," kata Brigjen Bambang usai pertemuan dengan seluruh keluarga korban di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Pemtangraya, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/7/2018).

Bambang mengaku sudah berkonsultasi dengan pakar atau ahli tentang pengoperasian dari alat tersebut.

"Saya tanya ahli-ahli luar negeri yang mengerti tentang ini. Mereka bilang ini sudah 14 hari, sudah tidak bisa lagi," tambahnya.

Baca: Sambangi Kediaman Khofifah, AHY Sampaikan Salam dari Susilo Bambang Yudhoyono

Bambang yang memimpin pencarian di titik jatuhnya kapal atau pun di titik temuan mayat oleh ROV mengaku ini pertama kali melakukan pencarian dengan kedalaman 450 meter.

Bambang memastikan pencarian akan ditutup pada hari Selasa (3/7/2018).

"Kita tutup pencarian, tetapi tim Basarnas di Parapat tetap berjaga jika memang ada ditemukan mayat atau pun puing-puing kapal yang mengapung," kata. (tmy/tribun-medan.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini