Laporan Wartawan Tribun Jogja, Ahmad Syarifudin
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Relawan SAR, hari ini, Senin (2/7/2018) menerjunkan satu jet ski untuk mempermudah proses pencarian dua wisatawan asal Pejawaran, Banjarnegara yang hilang tenggelam di Pantai Parangtritis, Minggu (1/7/2018) sore.
Koordinator Lapangan Basarnas Yogyakarta, Agustinus Danang, menjelaskan selain satu unit jet ski dari Sarlinmas Parangtritis, pihaknya juga mengandalkan mobil 4x4 untuk melakukan penyisiran di bibir pantai.
"Kami sudah melaksanakan penyisiran di bibir pantai sejak tadi malam, dan hari ini terus berlanjut," ujar dia, Senin (2/7/2018).
Pantauan di lokasi, jet ski oleh SAR gabungan diturunkan pukul 10.00 WIB.
Sejumlah petugas gabungan lainnya juga masih terus melakukan upaya pencarian.
Koordinator SAR Kabupaten Bantul, Muhammad Arif Nugraha, menjelaskan untuk upaya pencarian hari ini pihaknya menerjunkan 30 personel dan dibantu oleh sejumlah relawan.
Baca: Tangis Ibunda Pecah Antarkan Jenazah Bripda M Tio Fahmi saat Hendak Disalatkan
Upaya pencarian dilakukan dengan melakukan penyisiran bibir pantai dan tebar jaring.
"Hari ini kami akan terus sisir bibir pantai dan tebar jaring lagi. Setelah semalam sudah kami lakukan 4 kali tebar jaring. Namun, belum berhasil," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, kedua korban yang tenggelam diketahui bernama Ismaulmaulid Bali Muhammad (13) dan Mansur (23).
Keduanya terseret ombak sekira pada pukul 17.00 WIB. Sementara tiga rekan lainnya masih bisa diselamatkan oleh petugas.
Seorang kerabat korban, Sodik (37) menjelaskan bahwa ia dan korban datang berombongan satu bus.
Total ada sebanyak 23 orang yang turut ikut bus. Ke-23 merupakan warga satu kampung, liburan ke Parangtritis pun sebenarnya merupakan agenda dadakan.
"(Rombongan) awal mau beli alat rebana, di Tempel Muntilan, Jawa Tengah. Terus malamnya mau ziarah di makam wali di Yogja," jelasnya.
Di sela-sela waktu usai beli rebana tersebut, ada salah seorang rombongan yang mengusulkan mampir ke Pantai Parangtritis, lantaran jarak yang tidak terlampau jauh.
Baca: Lasma Merelakan Jenazah Siti Arbiah Putri Kesayangannya Tetap Berada di Danau Toba
Rombongan pun bergerak ke pantai dan menikmati suasana.
"Terus ada yang bilang deket pantai sekalian mampir pantai. Langsung menuju pantai langsung berenang, bersenang-senang ada ombak kebawa arus," ceritanya.
Sodik menuturkan, saat kejadian sebenarnya rombongan sudah hendak beranjak dari Pantai Parangtritis. Namun korban masih asyik bermain di bibir pantai.
"Keadaan saat itu sudah sore, mau pulang. Tapi korban masih bermain di air dan akhirnya, dapat kabar (korban) tenggelam," ujar dia. (tribunjogja)