"Apapun kode warna dari PVMBG akan selalu dievaluasi akan dilanjutkan oleh BMKG, Kementerian Perhubungan untuk keselamatan penerbangan," katanya.
Dari seismik atau kegempaan, belum adanya tanda-tanda akan adanya kenaikan status Gunung Agung. Itu sebabnya, hingga saat ini status Gunung Agung masih level III (siaga). PVMBG masih akan terus mengevaluasi kondisi Gunung Agung dan melihat perkembangan selanjutnya," kata dia.
"Yang jelas dari yang terlihat, trend seismik masih belum menyimpulkan perubahan signifikan. Maskipun tadi ada gempa vulkanik 2 kali," paparnya.
Baca: Sang Adik Ceritakan Keseharian Nining Sebelum Hilang 1,5 Tahun Lalu
Dari hasil pengukuran devormasi, Gunung Agung malah mengalami sedikit deflasi akibat terjadinya erupsi dalam 12 jam terakhir ini.
"Karena ada yang dikeluarkan jadi tubuh gunung mengempis," jelasnya.
Yang perlu dicatat, meskipun dari seismik, dan devormasi belum adanya tanda-tanda akan terjadi kenaikan status Gunung Agung, namun bukan berarti aktivitas Gunung Agung saat ini sudah selesai.
"Karena ini masih berkembang. Kalau ada suplai magma baru ke permukaan dia bisa ada suplai baru maka mengalami inflasi dan bisa terjadi erupsi," jelas Devy. (win)