TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Halaman PAUD Kemala Bhayangkara 4 Cabang Kota Banjarmasin Jalan Gunung Sari RT 13 Kecamatan Banjarmasin Tengah Kalsel, mendadak heboh, Senin (9/7/2018) pagi.
Lokasi itu didatangi sejumlah pihak kepolisian setelah ditemukannya seorang warga yang diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
Ironisnya, korban gantung diri kali ini diduga merupakan anggota Polri yang bertugas di Mapolresta Banjarmasin.
Sandi, seorang warga setempat saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
Ia mengaku pertama kali mendapati korban tergantung sekitar pukul 08.00 Wita.
"Awalnya dapat kabar di Orari. Terus ingat kalau lokasi kejadian dekat rumah, saya pun langsung ke lokasi. Nah, pas di lokasi saya lihat korban sudah dalam posisi tergantung, dengan kaki terlipat dan kepala tertengadah ke atas," jelas Sandi.
Baca: 31 Januari 2017 Utang Nining kepada Bank Sebesar Rp 35 Juta Dianggap Lunas Berbekal Surat Kematian
Polisi yang gantung diri itu bernama Aiptu Tarigan.
Dia ternyata dikenal sebagai sosok yang rajin selama berdinas.
Kasatlantas Polresta Banjarmasin, Kompol Wibowo, sekaligus atasan korban mengatakan Tarigan dua tahun lagi akan memasuki masa pensiunnya.
Namun hal tersebut tak menyurutkan semangatnya dalam menjalankan tugas sebagai anggota Satlantas Polresta Banjarmasin.
"Ia orangnya rajin. Bahkan dalam pelaksanaan tugas pun dikenal aktif, meskipun jelang masa pensiun dua tahun lagi," ungkap Wibowo.
Baca: Nama Cawapres Mengerucut, Siapa Bakal Dampingi Jokowi dan Prabowo?
Namun kepergiannya Senin pagi kemarin cukup mengejutkan sejumlah keluarga, kerabat dan sahabatnya.
Tarigan ditemukan meninggal dunia tergantung di seutas tali di halaman sekolah PAUD Jalan Gunung Sari Kecamatan Banjarmasin Tengah.
"Iya, saya sebagai pimpinannya kaget saja dengan kejadian ini. Karena selama berdinas, dia (almarhum) merupakan sosok yang rajin, baik dan aktif. Ya tidak ada masalah selama dia berdinas," kenang Kompol Wibowo.