Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Agung mencatat terjadi erupsi kembali pada gunung tertinggi di Bali tersebut, Rabu (11/7/2018) dini hari.
Pada laporan Magma Ven atau Volcanic Eruption Notice Erupsi terjadi pukul 00:50 WITA, namun tinggi kolom abu tidak teramati.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 24 mm dan durasi ± 3 menit 45 detik.
Baca: Pembunuh Budianto Ditangkap, Mengaku Sempat Berhubungan Sesama Jenis Sebelum Dieksekusi
Namun teramati sinar api diatas puncak kawah pada saat erupsi tersebut.
Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi:
(1) Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.
Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi, dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru.
(2) Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya sekunder, berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak.
Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Gunung Agung Kembali Erupsi Dini Hari Tadi, Sinar Api Teramati di Atas Puncak,