Tak beberapa lama sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap yang langsung dipimpin Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Susanto, datang dan melakukan penyisiran ke dalam rumah. “Karena kabarnya pelaku perampokan masih berada di dalam rumah,” ujar Ahmadi.
"Dengar-dengar katanya perampok itu awalnya pura-pura bertamu ke rumah," ujarnya lagi.
Disebutkan Ahmadi, rumah mewah tersebut sebelumnya pernah pula jadi sasaran pencuri.
"Entah sudah berapa kali (jadi sasaran pencurian)," ungkapnya.
Sementara pembantu rumah tangga yang diikat kawanan perampok mengalami trauma.
"Sedikit trauma, saat ini sedang kita tenangkan agar dapat memberikan keterangan dengan baik untuk membantu penyelidikan kepolisian," ucap Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol. Susanto.
Beruntung perempuan itu bersama anak pemilik rumah tak mengalami luka apa pun.
"Tim yang datang dengan cepat langsung melakukan evakuasi. Terima kasih kepada petugas security dan masyarakat yang juga turut membantu," sebutnya.
Menurut Kapolresta, pelaku perampokan diduga berjumlah tiga orang.
"Berdasarkan keterangan pembantu dan anak pemilik rumah, ada tiga pelaku yang masuk dengan mengendarai kendaraan bermotor. Masuk dari pintu depan," terangnya.
Polresta Pekanbaru dalam rilisnya membeberkan kronologi perampokan di rumah mewah tersebut.
Pagi itu di dalam rumah hanya ada S (18) dan pembantu rumah tangga, Mimin.
Tiba-tiba, Mimin masuk ke kamar S.
Ketika itu Mimin dalam kondisi terikat, dengan ikat pinggang dan jilbab.