TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Markas Polisi Daerah (Mapolda) Kalbar mendapat kiriman paket mencurigakan.
Paket itu dikirim melalui jasa ekspedisi, yang kemudian ditahan petugas jaga Polda Kalbar, Jumat (20/7/2018) petang.
Paket ini sempat membuat geger markas polisi yang terletak di Jalan Ahmad Yani itu.
Tim Gegana Polda Kalbar turun tangan sekitar pukul 16.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun Tribun di lapangan, paket itu terbungkus dengan kotak kayu.
Saat dikonfirmasi, awalnya Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Nanang Purnomo, enggan berkomentar banyak.
"Masih kami dalami apa isinya. Sebentar, saya nanti beri keterangan resmi saja," ujarnya singkat.
Awalnya, paket itu diperiksa petugas jaga pos depan Polda.
Dikarenakan mencurigakan, maka paketan tersebut dinetralisir.
Kemudian petugas Gegana beserta aparat Polda langsung melakukan penyelidikan.
Baca: Ketika Jokowi Umumkan Cawapres, Apakah Semuanya Merasa Happy dan Tetap Memberi Dukungan Penuh?
Awalnya, paket yang mencurigakan itu diantar dengan mobil bernopol KB 1307 XX dan dikemudikan Taufik Hidayat (35) warga Jl Srikaya, Kelurahan Sui Jawi Luar, Pontianak Barat.
Dari informasi petugas, paket ditujukan kepada seorang tahanan kasus narkotika.
Namun paket tersebut berhasil diamankan anggota jaga.
Setelah diperiksa, terdapat rangkaian kabel dan dinamo di dalam paket tersebut.
Petugas jaga langsung berkoodinasi dengan Tim Gegana.
Sementara itu, Iwan, security (satpam) persekolahan Gembala Baik Pontianak, yang berjaga di depan Mapolda Kalbar, mengaku mendengar dua kali ledakan.
Tetapi ia tidak mengetahui asal muasal bunyi ledakan tersebut.
Yang ia tahu, ledakan itu berasal dari depan sebelah kiri dari pos penjagaan persekolahan.
"Jelas sekali bunyinya, dua kali. Yang pertama suaranya agak kuat dan yang kedua agak kecil," terangnya.
Ia menerangkan, saat itu dirinya sedang bertugas bersama rekannya, dan bunyi ledakan itu di perkirakan diatas pukul 17.00 WIB.
Baca: Mendagri Sebut Sah-sah Saja JK Dukung Gugatan Masa Jabatan Cawapres
"Bunyi ledakan itu sekitar jam lima lewat, belum masuk Mahgrib," tuturnya.
Pada pukul 20.00 WIB, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Nanang Purnomo pun memberikan keterangan resminya.
"Isinya elektronik, mereka yakni jasa pengiriman salah antar. Seharusnya paket kiriman dari pihak keluarga Ibu Manda itu berisikan makanan, tapi pihak jasa pengiriman barang mengantarkan paket berisikan elektronik," ujar Kombes Nanang.
Dikatakannya, Ibu Manda tahanan narkoba Polda Kalbar itu biasa mendapatkan kiriman makanan dari pihak keluarganya, tapi hari ini ia mendapatkan kiriman yang berisikan elektronik.
"Maka dari itulah kita curiga," katanya.
Ia menjelaskan, setelah dilakukan pemeriksaan, maka paket tersebut sengaja diledakkan di tempat yang aman.
"Dan memang isinya barang elektronik," terang Kombes Nanang. (Hadi Sudirmansyah)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Paket Salah Antar untuk Tahanan Polda Kalbar Diledakkan! Ternyata Ini Isinya