Laporan Wartawan Tribun Pontianak Hadi Sudirmansyah
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Nanang Purnomo mengungkapkan pihaknya terpaksa meledakkan sebuah paket kiriman yang mencurigakan, Jumat (20/7/2018) malam.
Pada paket tersebut terlihat rangkaian kabel dan paket yang terbungkus rapi itu, dikirim oleh perusahaan jasa ekspedisi untuk seorang tahanan di Mapolda Kalbar, bernama Manda.
"Isinya elektronik, mereka salah antar. Seharusnya paket kiriman dari pihak keluarga Ibu Manda itu berisikan makanan, tapi yang diantarkan paket berisikan elektronik," kata Kombes Pol Nanang Purnomo saat dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id.
Nanang menjelaskan Manda merupakan tahanan narkoba Polda Kalbar.
“Ibu Manda biasa mendapatkan kiriman makanan dari keluarganya. Tapi hari ini ia mendapatkan kiriman yang berisikan elektronik. Tentu kita curiga," tegas Nanang.
Paket tersebut kemudian diperiksa oleh anggota Polda Kalbar yang sedang piket.
Karena mencurigakan, kemudian diledakan di tempat yang aman.
“Ternyata isinya barang elektronik,” kata Nanang.
Seperti diberitakan sebelumnya, Iwan, security Sekolah Gembala Baik Pontianak mengaku mendengar dua kali ledakan di sekitar Polda Kalbar.
Kebetulan lokasi sekolah dengan Polda Kalbar hanya dipisahkan oleh ruas Jalan Ahmad Yani Pontianak.
Namun, Iwan tak mengetahui persis asal muasal bunyi ledakan tersebut.
“Jelas sekali bunyi nya, dua kali. Yang pertama agak kuat dan yang kedua agak kecil bunyi ledakan itu," ungkap Iwan, kepada Tribunpontianak.co.id.
Lebih lanjut, Iwan menuturkan saat itu dirinya sedang bertugas bersama rekannya, bunyi ledakan itu di perkirakan sekitar pukul 17. 00 WIB.
"Bunyi ledakan itu Sekitar jam lima sore lewatlah, tapi belum masuk Maghrib," tambahnya.