Sukayadnya juga menyebutkan, untuk pujawali dilaksanakan dua kali yakni Pujawali untuk Pura Luhur Gonjeng dan Gedong Tapakan Ratu Gede Alit.
Pujawali Pura Luhur Gonjeng dilaksanakan pada rahinan Anggara Kasih Tambir sedangkan Pujawali Tapakan Ratu Gede Alit dilaksanakan pada rahina Sukra Kliwon atau saat Sugihan Jawa.
Dan pada saat pujawali, kata dia, ada beberapa yang tidak dilaksanakan seperti pujawali di pura pada umumnya diantaranya tidak memasang penjor dan tidak menggunakan ceniga melainkan diganti mengunakan muncuk daun pisang.
Kemudian pada saat muspa tidak mengenakan dupa dan kuangen.
"Yang jelas itu sudah dilaksanakan dari awal, dan pura ini juga ada kaitan dengan Pura Dalem Kedaton yang ada di Alas Kedaton," katanya.
Kelian Pemaksan menyebutkan, Untuk Pengempon Pemaksan Pura Luhur Gonjeng berjumal 94 KK yang sebagian besar berasal dari Desa Kukuh.
Dan untuk Pengempon Gedong Tapakan Ratu Gede Alit sebanyak 197 KK yang berasal dari banjar lodalang sejumlah 194 KK dan yang berasal dari luar banjar setempat sejumlah 3 KK.(mpa)