Anaknya dinilai tidak dalam kondisi fit saat divaksin.
Ia disarankan agar Fahri untuk dirawat inap sampai panasnya turun.
"Dokternya tidak bilang sih ini gara-gara vaksin. Saya tanya apa ini efek sampingnya, dokternya jawab, ada sih efek sampingnya sampingnya panas. Maksud saya, kalau panas kan pasti hilang panasnya, ini tidak hilang-hilang," ujar dia.
Fahri juga sudah dibesuk oleh temannya yang juga demam setelah divaksin. "Tapi tidak dibawa ke rumah sakit. Panas juga badannya. Fahri ni memang karena telewat panas ini, tidak turun-turun, jadi saya khawatir,"kata dia.
Bangkapos.com sendiri tengah berupaya meminta tanggapan dokter yang menangani Fahri untuk memastikan penyebab siswa SMP N 4 itu dirawat setelah divaksin Rubella.
Dinkes Belum Terima Laporan
Terpisah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto mengatakan pihaknya belum menerima laporan kejadian ikutan paska imunisasi terkait pelaksanaan vaksin Vaksin Measles Rubella (MR).
"Saya baru tau ini, untuk provinsi kita belum terima laporan. Kalau kabupaten/kota kita enggak tau mereka terima laporan atau enggak. Nanti saya cek dulu," kata Mulyono saat dikonfirmasi perihal dugaan siswa yang sakit setelah imunisasi MR, Jum'at (3/8/2018)
Ia mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti hal ini ke Komisi Kejadian Ikutan Paska Imunisasi (KIPI) Provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kita akan koordinasi ke komisi KIPI dan kroscek langsung ke kabupaten/kota," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Satu Siswa SMP Dilarikan ke Rumah Sakit setelah Panas Tinggi dan Muntah, Diduga Efek Vaksin Rubella