TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Lombok Praya mengoperasikan bandara selama 24 jam mulai Senin (6/8/2018) kemarin hingga Kamis (9/8/2018) mendatang.
"Pengoperasian ini guna mendukung operasi bantuan kemanusiaan untuk korban gempa NTB. Selain itu, pengoperasian bandara selama 24 jam ini juga untuk memfasilitasi banyaknya permintaan extra flight," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi, Selasa (7/8/2018).
Ia menambahkan awalnya operasional Bandara Lombok Praya hanya beroperasi 18 jam dari 06.00 - 24.00 Wita karena adanya quick response dari masyarakat dan pemerintah untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa NTB dan banyaknya permintaan extra flight.
Maka dari itu, Angkasa Pura I menambah jam operasional menjadi 24 jam.
Baca: Dugaan Perbuatan Asusila di Gedung DPRD Batam Berawal dari Penemuan Handuk Basah
"Kami juga memberikan prioritas pada pesawat pengangkut bantuan kemanusiaan," ungkapnya.
Terkait penambahan penerbangan (extra flight) akan diberikan kepada maskapai berdasarkan hasil koordinasi dengan AirNav Indonesia yang tentunya sesuai dengan perhitungan kapasitas bandara.
PT Angkasa Pura I (Persero) terus berkoordinasi dengan otoritas dalam memonitor kondisi terkini dan berkoordinasi dengan pihak maskapai terkait perubahan tipe pesawat dan extra flight.
"Dalam hal ini kami telah berkordinasi dengan berbagai pihak untuk turut membantu dan memulihkan kondisi daerah pasca gempa. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada manajemen, staf, serta stakeholder yang ada di Bandara Lombok Praya atas dedikasinya dalam menangani pelayanan bantuan kemanusiaan," tutur Faik Fahmi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-bali.com dengan judul Bandara Lombok Praya Hingga 9 Agustus Mendatang Beroperasi 24 Jam