Akan tetapi, masyarakat tidak pernah melihat anak gadis itu di rumah pelaku pada siang hari.
Polisi menduga pelaku membawa korban ke rumahnya pada malam hari, dan sekitar subuh dini hari menyembunyikannya lagi ke dalam celah batu.
Diketahui lokasi celah batu tempat korban ditemukan tak jauh dari rumah pelaku.
Dalam video yang direkam oleh pihak Polres Tolitoli tampak lokasi celah batu tersebut berada di tengah hutan.
Celah batu tersebut berukuran sempit yang berukuran sekira 1,5 x 1,5 meter.
Untuk menuju tempat celah batu tersebut terdapat jalan setapak kecil yang biasa dilalui pelaku untuk menemui korban.
Di celah batu tersebutlah Hs disembunyikan oleh Jago selama 15 tahun sejak 2003 silam.
Dalam pemeriksaan polisi, Jago baru mengakui menjadikan Hs sebagai 'budak nafsu' bukan sebagai tumbal.
"Caranya korban disugesti dengan foto laki-laki yang diberi nama Amrin," terang M Iqbal, Senin (6/8/2018).
Amrin, yang ternyata adalah Jago, dipercayai Hs sebagai jin yang menemaninya.
Korban bahkan meminta dikembalikan ke tempat dirinya disembunyikan setelah diselamatkan.
"Kondisi terakhir Hs masih linglung dan selalu minta dikembalikan ke gua (sela-sela, red) batu karena katanya jin bernama Amrin menunggu yang bersangkutan," kata M Iqbal, Minggu (5/8/2018).
Hingga kini Hs masih mendapat pendampingan dari psikolog Dinas Sosial, sembari kepolisian menunggu hasil visum Hs dari RSU Mokopindo Tolitoli.
Sementara itu, tersangka dijerat pasal berlapis tentang perlindungan anak dan kesusilaan.(*)