Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri telah menerjukan 460 personel yang tergabung dalam Satgas Operasi Aman Nusa II, terdiri dari anggota Brimob dan petugas kesehatan.
Mereka datang untuk memberikan bantuan tambahan personel kepada Polda NTB, pasca gempa mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan tim kesehatan (Pusat Kedokteran DAN Kesehatan) Pusdokkes berhasil membantu kelahiran tiga bayi di tenda darurat.
"Tim Kesehatan Pusdokkes pimpinan AKP dr Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes, berhasil membantu kelahiran ketiga bayi secara normal walaupun dengan bantuan alat seadanya," ujar Iqbal, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/8/2018).
"Saat ini dikabarkan keadaan ibu dan bayi sehat," imbuhnya.
Baca: Basarnas Butuh Waktu 24 Jam Evakuasi Jenazah Salemah, Bibi Muhammad Zohri dari Reruntuhan Masjid
Iqbal mengatakan proses persalinan terpaksa dilakukan di tenda darurat Rumah Sakit Bhayangkara Mataram Polda NTB.
Hal itu mengingat seluruh fasilitas umum terutama rumah sakit lumpuh total, akibat besarnya guncangan gempa berkekuatan 7.0 SR.
Namun, kekuatan dan ketabahan para korban juga tercermin dari para ibu hamil yang berusaha menjaga diri dan bayinya.
"Suasana suka cita juga menyelimuti keluarga dan seluruh masyarakat yang turut menyaksikan proses hadirnya ketiga bayi ke dunia, yang dimaknai sebagai suatu berkah di tengah duka pasca gempa besar yang melanda Lombok," ujarnya.
Berikut data ibu dan bayi:
1. Ny Nabila, melahirkan bayi perempuan pada pukul 14.25 dengan berat 3.400 gr dan tinggi 50 cm.
2. Ny Indriani, melahirkan bayi laki-laki pada pukul 14.30 dengan berat 3.300 gr dan tinggi 50 cm.
3. Ny Hartati, melahirkan bayi perempuan pada pukul 17.30 dengan berat 3.400 gr dan tinggi 50 cm.