TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) menggelar seminar nasional bertajuk Strategic Positioning Bank Pembangunan Daerah sebagai Regional Champion di Lampung.
Ketua Umum Asbanda, Kresno Sediarsi menyampaikan seminar nasional tersebut adalah bagian program transformasi BPD yang diluncurkan pada tanggal 26 Mei 2015 sudah berjalan hampir 3 tahun.
"Visi Program Transformasi BPD adalah menjadi bank yang berdaya saing tinggi dan kuat serta berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah yang berkelanjutan,” kata Kresno dalam keterangan pers, Minggu (12/8/2018).
Untuk mencapai visi itu diwujudkan melalui tiga sasaran, meningkatnya daya saing BPD, menguatnya ketahanan kelembagaan dan meningkatnya kontribusi BPD terhadap perekonomian daerah.
Kresno menambahkan terkait logo bersama BPD seluruh Indonesia yang merupakan identitas bersama BPD seluruh Indonesia.
"Logo ini akan menunjukkan bahwa kita adalah satu group, meskipun kita ini menjalankan operasionalnya masing-masing," katanya.
Baca: Asbanda Minta Ada Pinjaman Bagi BPD Bermodal Cekak
Selain itu terkait dengan inovasi dibidang TI, BPD juga telah melakukan peluncuran integrasi switching BPD guna mendukung Transformasi BPD di bidang IT telah dilakukan piloting program Integrasi Switching yang dinamakan BPD One oleh beberapa BPD.
"Di antaranya Bank DKI, Bank BJB, Bank Riaukepri, Bank Sulutgo, Bank BPD Bali dan Bank Sulselbar, dan selanjutnya program ini akan diikuti juga oleh BPD seluruh Indonesia," kata Krisno.
Pada tahap awal melalui program ini nasabah masing-masing BPD akan bisa bertransaksi melalui ATM BPD lainnya dengan biaya dan fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah BPD, sehingga hal ini bisa meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengembangan layanan berbasis IT oleh BPD kepada nasabah dan masyarakat pada umumnya.
“Program ini diharapkan akan menjadi pondasi pengembangan layanan berbasis IT oleh BPD seluruh indonesia, dan selanjutnya akan dikembangkan terhadap fitur-fiutr layanan lainnya seperti payment gateway, e-commerce dan lain-lain," katanya.
Seminar dihadiri yang dihadiri Sekda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis, Wakil Menteri Keuangan RI Prof. Dr. Mardiasmo, MBA, Akt., Koordinator Pengawasan LJK Wilayah Barat, DKP IV OJK Sukamto.
Juga Kepala Kantor BI Lampung Budiharto Setyawan, Kepala Kantor OJK Lampung Indra Krisna, Komisaris Bank Lampung Lukman Hakim dan Zaidirina, Dirut Bank Lampung Eria Desomsoni, jajaran komisaris dan direksi serta pimpinan divisi Bank Pembangunan Daerah seluruh Indonesia.