Na'fan mengatakan, mayoritas korban Nyovin adalah rekan dan tetangga kampungnya sendiri.
"Karena mereka mudah diperdaya saat kendaraannya dipinjam pelaku (Nyovin), makannya kebanyakan korban merupakan tetangganya sendiri. Bahkan Nyovin juga kenal dengan baik dengan tetangga dan rekannya," ujar Na'fan.
Pada penyidik, Nyovin mengaku uang hasil penggelapan itu digunakannya untuk 'bersenang-senang'.
Kata Na'fan, ketika memperoleh uang hasil penggelapan, Nyovin sering pergi ke kawasan Tretes, Pasuruan.
Di sana, Nyovin lalu menyewa Pekerja Seks Komersial (PSK).
Kini Nyovin harus kembali mendekam di sel tahanan Mapolsek Krembangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pria Tambak Asri Dua Kali Lakukan Penggelapan Kendaraan, Polisi Sebut Hasil Uangnya untuk Sewa PSK