TRIBUNNEWS.COM- Teka teki kejutan yang disebutkan akan diberikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sejak kemarin, Rabu (15/8/2018), kini sudah terjawab.
Kamis (16/8/2018), Ahok meluncurkan buku yang ditulisnya sendiri dari balik Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimob, berjudul Kebijakan Ahok.
Acara peluncuran buku itu dihadiri oleh rekannya, Djarot Saiful Hidayat, musisi Addie MS, serta sang putra Nicholas Sean.
Ahok sendiri tak dapat hadir ke sana. Kegiatan yang sudah dinanti-nanti ribuan warganet itu disiarkan secara langsung di akun media sosial Ahok.
Semula, warganet mengira jika kejutan Ahok akan diberikan lewat akun Instagramnya.
Namun tanpa diduga, hal yang dinanti-nanti itu justru disiarkan secara langsung oleh Tim BTP, di akun Facebook Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok sudah menyiapkan surat khusus yang ia tulis dari Rutan Mako Brimob, di Depok, Jawa Barat, pada 12 Agustus 2018 lalu.
Surat itu dibacakan oleh Nicholas.
Ahok mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pendukungnya dan juga membeberkan apa tujuan diterbitkan buku tersebut.
"Saya menulis buku kebijakan Ahok dengan maksud agar kebijakan yang pernah saya ambil dan saya pikirkan ketika saya menjadi pejabat mungkin bisa menjadi suatu pelajaran berharga untuk kita pelajari," ungkap Ahok di suratnya.
Ia berharap, bukunya juga dapat menjadi masukan tambahan bagi para pimpinan daerah dan anggota legislatif, saat akan membuat kebijakan publik.
Bagi yang awam kata Ahok, bukunya juga bisa menjadi pembanding antara kebijakan pemerintah daerah yang satu dengan lainnya.
Mantan suami Veronica Tan itu kemudian memanjatkan doa kepada Tuhan, agar semua orang diberikan damai, sejahtera, dan keadilan.
Di akhir surat, ia meminta agar orang-orang kini memanggilnya bukan Ahok.
"Catatan panggil saya BTP," pungkas pria kelahiran Belitung itu.
Buku Kebijakan Ahok dijual seharga Rp 1 juta.
Rencananya, hasil penjualannya akan menjadi salah satu alat donasi, karena saat ini masih banyak permintaan bantuan. (tribunjogja.com)