TRIBUNNEWS.COM, MATARAM - Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (19/8/2018) malam.
Dalam waktu 40 menit, gempa bumi mengguncang tiga kali dengan kekuatan berbeda-beda, yakni masing-masing berkekuatan magnitudo 7, 5,6, dan 5,8.
Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, gempa tersebut mengakibatkan warga di Mataram berhamburan keluar rumah, begitu pula para pengungsi yang masih tinggal di tenda-tenda pengungsian di Lombok Timur dan Lombok Utara.
Panik juga dirasakan oleh Nanda Kurniawan, warga Gerung, Lombok Barat.
Saat dihubungi TribunSolo.com via WhatsApp, Minggu (19/8/2018) malam, ia mengatakan gempa kali ini terasa lebih kencang dibandingkan gempa-gempa susulan yang biasanya.
"Gempa kali ini lebih keras dan lama," katanya.
Ia juga mengatakan saat ini di tempatnya terjadi mati listrik pascagempa bermagnitudo 7 terjadi.
"Langsung mati lampu, satu Lombok mati lampu sepertinya," ungkap Nanda.
Sementara itu, Putri, warga Mataram, cemas setelah terjadinya gempa susulan malam ini.
Ia sedang menunggu kabar saudaranya yang tinggal di Kopang, Lombok Tengah.
Sebab, setelah terjadi tiga kali gempa, saudaranya tersebut mendadak tak bisa dihubungi.
"Dua saudara saya tidak bisa dihubungi, katanya tadi terjadi gempa dengan kekuatan besar. Pusat gempa ada di Lotim (Lombok Timur)," kata Putri.