Hari itu, Jumat 17 Agustus 2018, Kampung Warna Warni semakin semarak dan semakin meriah. Bukan karena warnanya yang bertambah, melainkan karena kampung yang berlokasi di RT 04 / RW 09, Katulampa, Bogor Timur itu, kedatangan para pejabat Pemerintah Kota Bogor dan Muspida Kota Bogor. Mereka datang untuk bersama warga bersyukur dan bergembira dalam memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke -73.
Usai shalat Jumat, warga berbondong-bondong memadati lapangan. Walikota Bogor, Bima Arya beserta istri datang dengan mengendarai mobil klasik. Dalam sambutan pembukanya Bima mengatakan, “Saya bangga ada di sini karena ini adalah kelurahan terbaik se-Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut Bima berharap di hari kemerdekaan ini warga Bogor dikuatkan agar Bogor merdeka dari kemiskinan, merdeka dari pengangguran, merdeka dari kebodohan, merdeka dari tawuran, merdeka dari narkoba, merdeka dari perceraian, merdeka dari segala bentuk korupsi, sehingga semuanya maslahat dan bahagia tinggal di Kota Bogor.
Lomba-lomba kemudian dimulai. Para pejabat dan masyarakat terlibat dalam berbagai lomba. Termasuk tarik tambang, balap karung dan adu pukul bantal di atas aliran Sungai Kali Baru. “Warga bisa ‘pukul’ walikota. Pokoknya suasananya cair. Kami terhibur dan merasa ada perhatian lebih dari pemerintah. Jadi kami berterima kasih sudah menjadikan kampung kami seperti ini,” ungkap Tajudin, warga setempat.
Bima pun gembira. Terutama pada saat lomba pukul bantal. "Kapan lagi bisa mukul Walikota, malah tadi sampai jadi gulat saking serunya, benar-benar tidak ada duanya bisa berbaur dengan warga seperti ini," ucapnya sambil tersenyum.
Kegembiraan juga dirasakan oleh Otih. Ibu rumah tangga ini merasa senang bisa ikut berlomba melawan Ibu Walikota,Yane Ardian. “Senang ya. Mau kotor-kotoran bareng, basah-basahan. Dan lebih senang lagi tadi kami menang pas lomba tarik tambang lawan Bu Wali,” ungkapnya dengan wajah sumringah.
Sri Rahayu, warga lainnya mengaku senang dengan pesta rakyat ini. “Karena agustusan disini jadi lebih ramai dan seru,” ungkapnya. Dia pun mengaku turut bangga melihat Walikota bisa berbaur dan dekat dengan warga.
Warga lain bergembira dengan kegiatan lainnya, karena masih ada lomba Ngubek Lauk atau menangkap 300 kg ikan, Ngalun atau menelusuri sungai menggunakan ban bekas, juga panjat pinang dan berbagai doorprize menarik. Inilah kebersamaan yang digagas Pemerintah Kota Bogor yang telah dilaksanakan untuk kelima kalinya.
Alhasil hari itu seperti dikatakan Lurah Katulampa, Taufik, "Masyarakat sangat antusias, mereka menikmati pesta rakyat karena bisa langsung berbaur dengan wali kotanya. Dan Alhamdulillah semua merasa puas dan senang." (*)