TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN - Fosil terbaru diduga fragmen tulang rusuk dan punggung gajah purba dan rusa ditemukan Kaswadi (25), warga Dusun Sarirejo, Desa Ngaringan, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, Jateng.
Temuan fosil diduga gajah purba (Elephas sp) ini menggenapkan wilayah Desa Banjarejo dan sekitarnya di Kabupaten Grobogan sebagai hunian padat fauna darat dan laut masa prasejarah.
Lokasi temuan masih satu gugusan bukit dan lerengan dengan Dusun Kuwojo di Desa Banjarejo, kecamatan yang sama.
Di tegalan bukit Kuwojo ini awal 2017 ditemukan fosil gajah purba nyaris lengkap.
Penemuan fosil gajah purba di Ngaringan terjadi 9 Agustus2018.
Namun baru dilakukan penyelamatan lebih lanjut oleh Balai Pelestarian Situs Manusia Purba (BPSMP) Sangiran mulai Kamis (23/8/2018).
Kabar ini diinformasikan Kepala Desa Banjarejo, Achmad Taufik, yang kini juga salah seorang Tenaga Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Grobogan.
Baca: Adu Kecantikan Wulan Guritno vs Shaloom Razade, Lihat Gaya Kompak Ibu dan Anak Ini
Alumni Fisipol UMY ini mengelola Rumah Fosil Banjarejo.
"Penemuan terjadi saat Kaswadi menggali tanah di belakang rumahnya untuk septic tank," kata Achmad Taufik kepada Tribunjogja.com, Minggu (26/8/2018) malam.
"Di kedalaman satu meter, cangkulnya menyentuh benda keras, dan diduga fosil. Kaswadi menghubungi saya dan saya meneruskan laporannya ke BPSMP Sangiran," lanjutnya.
Sejak itu Kaswadi batal meneruskan penggalian, menunggu penanganan pihak berwenang.
Setelah beberapa pekan berlalu, tim BPSMP Sangiran turun ke lapangan dan membuka penggalian secara lebih cermat.
Pada 24 Agustus 2018, fosil kerangka gajah purba semakin terlihat jelas, namun kondisinya pecah-pecah di bagian rusuk.
Baca: Naik BRT Trans Jateng Purwokerto-Purbalingga Gratis Hingga 15 Agustus
Di lokasi yang sama juga ditemukan fragmen-fragmen tulang diduga fosil tulang rusa.
Kepala Desa Banjarejo berharap setelah diangkat fosil bisa di simpan di Rumah Fosil Banjarejo, mengingat desa ini sudah ditetapkan sebagai desa wisata sejarah di Grobogan.
"Tapi kalau pemilik lahan mampu melestarikan fosil tersebut, kita juga persilakan turut serta dalam pelestarian tersebut," lanjut Kades yang sudah dua periode sukses memimpin Banjarejo ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, temuan-temuan fosil fauna purba di Banjarejo dan sekitarnya sangat signifikan dan volumenya cukup banyak dan rapat titik-titik penemuannya.
Sejauh ini belum ditemukan fosil humanoid atau spesies manusia purba, meski indikasinya kuat.
Salah satu temuan penting terkait kehidupan manusia adalah bola batu, benda sama yang juga ditemukan di situs Sangiran.
Ada sekurangnya tiga bola batu yang diyakini buatan manusia purba ditemukan di Banjarejo beberapa tahun lalu.
Koleksi ini bisa dilihat di Rumah Fosil Banjarejo.
Bulan lalu, seorang penggarap kebun di Banjarejo menemukan satu fosil gading gajah purba.
Gading itu telah terpecah-pecah menjafi beberapa bagian, yang kemudian diamankan Kades Banjarejo.(Tribunjogja.com/ xna)