News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2018

Satu Lagi Jemaah Haji Asal Aceh Meninggal di Tanah Suci

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota TPHD Aceh dan TPIHI Kemenag dibantu dua jemaah haji Kloter 3 Aceh membawa jenazah Abdullah bin Amin Nafi saat memasuki Pintu 5 Masjidil Haram, Mekkah untuk disalatkan yang bertepatan dengan waktu Ashar dan diikuti oleh ratusan ribu jamaah dari seluruh dunia, Selasa (28/8/2018).

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Satu lagi jemaah haji Aceh yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 3 bernama Abdullah bin Amin Nafi (57), meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi, Selasa (28/8/2018) sekitar pukul 05.05 Waktu Arab Saudi (WAS).

Abdullah bin Amin Nafi tercatat sebagai warga Jalan Rawa Sakti X Nomor 10, Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs HM Daud Pakeh melalui Koordinator Humas dan Penerangan PPPIH, H Rusli Lc MSi, mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari petugas haji kloter 3 di Arab Saudi, Selasa (28/8/2018), Abdullah bin Amin Nafi meninggal di tempat tinggalnya, Hotel Kiswah Jarwal kamar 32606.

Berdasarkan diagnosis dokter, kata Rusli, almarhum mengalami acute myocard infark, yaitu keadaan gawat darurat jantung dengan manifestasi klinis berupa perasaan tidak enak di dada.

Dijelaskan, pada 21 Agustus lalu Abdullah mengeluh sesak napas saat sedang berada di Mudzalifah.

Karena itu, tim medis langsung merujuk Abdullah ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Mekkah.

Ia dirawat dengan diagnosa ischemic chronic heart disease, atrial fibrilation, dan flutter atau penyakit berhubungan dengan jantung dan serangan jantung.

Baca: 11 TKI Asal Aceh yang Telantar di Entikong Akhirnya Dipulangkan ke Kampung

Selanjutnya, pada 25 Agustus 2018 Abdullah dinyatakan sehat dan ia ke luar dari KKHI untuk kembali ke pemondokan di Mekkah.

Lalu pada 27 Agustus pukul 18.40 WAS, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) melakukan visit terhadap kondisi jemaah, terpantau Abdullah dalam kondisi normal, tanpa keluhan apa-apa dengan TD 110/70, nadi 76, rr 20.

Saat itu ia juga beraktivitas seperti biasa di kamar dan tampak ceria bercerita dengan TKHI dan istrinya.

Namun, pada 28 Agustus pukul 05.00 WAS, tim kesehatan dipanggil oleh teman sekamar almarhum karena Abdullah tidak bangun untuk salat Subuh.

Mendapat panggilan itu, tim medis langsung menuju kamar Abdullah untuk memeriksanya.

Hasilnya, kondisi arteri karotis Abdullah tidak teraba, tidak ada lagi pernapasan, dan pupil dilatasi maksimal.

"Abdullah dengan nomor paspor B6993287 meninggal dunia pukul 05.05 WAS. Insyaallah jenazah almarhum akan dimakamkan hari ini (kemarin) di Sharaya. Kita doakan semoga almarhum mendapat tempat yang layak di sisi-Nya," ujar Rusli.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini