TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil marah terhadap aksai begal di Kota Kembang. Saking geramnya, ia meminta polisi agar begal ditembak di tempat saja.
Hal itu dikatakan Ridwan menyusul tewasnya seorang mahasiswi yang meninggal akibat menjadi korban pelaku kejahatan jalanan di Jalan Cikapayang, Kamis (30/8/2018).
"Ya jangan macam-macam di Kota Bandung. Saya setuju (begal) ditembak di tempat saja. Kepada kepolisian, urusan begal ini jangan dikasihani. Kalau memang secara aturan memungkinkan, jika itu diperlukan untuk tembak di tempat, saya setuju," ucap pria yang kerap disapa Emil saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jumat (31/8/2018).
Emil menilai, para pelaku kejahatan jalanan mayoritas bukanlah warga Kota Bandung.
"Kalau melihat statistiknya hampir 2/3 (pelaku) bukan ber-KTP Bandung. Pelakunya itu menarget kota turis, kota wisata. Karena instrumen sosial warga Bandung mah sudah memadai, jadi itu menandakan ini kriminalitas murni," ungkapnya.
Emil menambahkan, aksi kejahatan jalanan merupakan sebuah dinamika di kota besar. Pemkot Bandung dan jajaran Polrestabes Bandung telah berupaya untuk menciptakan rasa aman untuk masyarakat melalui beragam program.