Laporan Wartawan Surya David Yohannes
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Awalnya warga di Buntaran, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung telah terbiasa dengan sosok laki-laki tak berdaya di sebuah pos kamling di tepi Jalan Raya Rejotangan-Blitar.
Kini laki-laki itu telah dievakuasi ke RSUD dr Iskak oleh petugas medis, bersama warganet Tulungagung.
Namun dibalik proses evakuasi laki-laki sepuh itu ada cerita yang membuat miris.
Bapak ini sebelumnya mengaku dibuang oleh anak laki-lakinya.
Admin Info Cegatan Tulungagung (ICT), Didit Aulia, laki-laki ini sudah ada di pos kamling itu sejak selepas lebaran.
“Waktu awalnya dia masih bisa jalan-jalan, masih bisa berbicara,” ungkap Didit.
Namun sebulan terakhir laki-laki itu tergolek tak berdaya di lantai pos kamling.
Bahkan ia sering kali ngesot turun ke tanah, dan terbaring di sana.
Baca: Kalina Ocktaranny Cemaskan Tatapan Tajam Anak Lelakinya
Wajah dan sekujur badannya bengkak seperti sakit beri-beri.
“Saya coba tekan kulitnya, kembalinya cukup lama,” tambah Didit.
Saat masih bisa diajak komunikasi itulah, laki-laki itu bercerita bahwa dia dibuang anaknya namun tidak ada yang tahu dari mana asalnya, dan siapa namanya.
Setiap hari ia mengandalkan makanan dan minuman pemberian warga yang lewat.
“Terakhir dia sudah tidak bisa makan, di pos kamling itu banyak makanan pemberian warga,” ungkap Didit.
Akhirnya petugas medis dari Puskesmas Banjarejo, dibantu perangkat desa setempat dan anggota ICT mengevakuasi laki-laki nahas itu, pada Rabu (29/8/2018) malam.
Tubuhnya dimandikan hingga bersih dan diberi pakaian bersih, kemudian dievakuasi ke RSUD dr Iskak.