Laporan wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Musim kemarau berimbas pada Waduk Jatigede yang berada di Kabupaten Sumedang.
Air Waduk Jatigede mulai surut, bahkan di Kecamatan Darmaraja, pesisir waduk sudah berpindah sejauh sekira 300 meter akibat surutnya air tersebur.
Baca: Terseret Korupsi, Anggota DPRD Kota Malang Tinggal 4 Orang, Ini Agenda-agenda Yang Terancam
Akibat air waduk yang surut, kompleks pemakaman yang sebelumnya terendam kini muncul kembali.
Menurut pantauan Tribun Jabar, Rabu (5/9/2018), nampak pemakaman di Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Sumedang, kembali muncul.
Nampak makam-makam berjajar, sebagian besar makam tersebur bahkan masih lengkap batu nisannya.
Meski begitu, ada pula makam yang hanya meninggalkan lubang tepat di bagian tengah pusara sementara nisannya sudah entah kemana.
"Awalnya di sini (makam) sudah tidak terlihat, tertutup air danau kan, jadi sekarang baru terlihat lagi," ujar Masud (56), bekas warga Desa Cipaku yang kini sudah pindah ke Desa Pakualam.
Bila kondisi Waduk Jatigede dalam keadaan normal, menurut Masud, ketinggian air di bagian makam tersebut sekira tiga sampai lima meter.
Musim kemarau tahun lalu, makam tersebut pun kembali muncul saat Waduk Jatigede mengering, namun tidak separah saat ini.
"Tahun ini mah tidak hanya muncul, makamnya kering pisan sampai tanah pecah-pecah," ujarnya. (Seli Andina Miranti)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Waduk Jatigede Surut, Makam Kembali Muncul,