News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Sukabumi

Polisi Dalami Dugaan Unsur Kesengajaan Kecelakaan Bus di Cikidang

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas mengangkat bangkai Bus milik Indonesia Indah Wisata dari dalam jurang di kawasan Cikidang, Sukabumi, Minggu (9/9/2018). Kecelakaan maut di jalur S Cikidang tersebut menelan 21 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka. TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Mar‎yoto menjelaskan polisi masih mendalami unsur kesengajaan dalam kasus kecelakaan di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi yang menewaskan puluhan penumpang pada Sabtu (8/9/2018) pekan lalu.

"Sopirnya sudah ditangkap dan diperiksa. Kami dalami dulu terhadap yang bersangkutan," kata Kapolda di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Senin (10/9/2018).

Menurutnya, bus yang ditumpangi korban merupakan bus sewaan.

Baca: Bus Wisata yang Kecelakaan di Cikidang Sudah 2 Tahun Belum Uji Kelayakan Kendaraan

Sopir dan kernet yang kini sudah diamankan akan dikonfrontir dengan penumpang selamat soal fakta yang terjadi sebelum kecelakaan maut tersebut.

"‎Dari informasi yang saya dapat ini ada overcapacity jumlahnya. ‎Jadi bus itu bukan bus yang trayek, itu bus sewaan. Kami akan kembangkan orang yang selamat ini apakah dia kernet atau pengemudinya. Kami akan konfrontir dengan penumpang yang selamat," ujar dia.

Ia tidak membantah jalur tersebut rawan kecelakaan karena disertai tanjakan, turunan tajam dan tikungan ‎tajam.

Baca: Warga Jepang Pertanyakan Perlakuan Diskriminatif terhadap Petenis Naomi Osaka

Evaluasi kelayakan jalan akan digelar polisi dengan pemerintah.

Pendalaman terhadap faktor kesengajaan dibutuhkan untuk menentukan ada atau tidaknya tindak pidana dalam kecelakaan tersebut.

"‎Jalan menuju Pelabuhan Ratu memang jalurnya curam, tanjakan dan turunan curam. Saya sudah ke dinas perhubungan supaya nanti minimal menambah jumlah rambu-rambu supaya orang berhati-hati saat melintas kawasan tersebut," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini