News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Sampel Darah 35 Santri Terkena Rubella, Dinkes Banjarbaru Belum Beri Bukti

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi rubella

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Dinas Kesehatan Banjarbaru telah menjelaskan, bahwa 37 sampel darah santri sebuah pondok pesantren positif mengandung virus rubella.

Meskipun demikian, pihak pondok pesantren masih meragukan hasil uji laborataorium itu.

Alasan pihak pesantren meragukan validitas hasil uji lab, karena kini pihak ponpes belum menerima bukti hasil laboratorium dari Dinkes Banjarbaru.

"Sampai kini belum ada pesantren yang menerima bukti itu,” ujar Syamsuni, Ketua Pokja Pesantren Kota Banjarbaru, Selasa (11/9/2018).

Padahal, dia menyebut, dengan adanya bukti laboratoium, maka semakin meyakinkan.

“Namun Dinkes tidak juga bisa memberikan bukti kepada ponpes,” ucap Syamsuni.

Kata dia, Dinkes hanya menyampaikan hal itu melalui lisan ke media, tanpa ada bukti hasil laboratorium.

Sebelumnya, dari hasil uji laboratorium di Surabaya, 37 sampel darah penderita dinyatakan positif mengandung virus rubella.

Sebanyak 37 sampel darah itu merupakan temuan 52 kasus campak di dua pesantren di Banjarbaru.

Dari 52 kasus itu, sebanyak 40 sampel darah santri yang diduga mengidap campak dikirim ke laboratorium di Surabaya untuk diteliti.

Dari hasil uji laboratorium, seperti dikatakan Agus Widjaya, Kadinkes Banjarbaru, kepada harian ini, Minggu (11/9/2018), sebanyak 37 sampel darah santri dan pelajar positif mengandung virus rubella. (banjarmasinpost.co.id/milna sari/hasby suhaily)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Ponpes di Banjarbaru Ragu Hasil Lab Positif Virus Rubella, Syamsuni: Dinkes Hanya Sampaikan ke Media,

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini