TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK - Ketua Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (NU Care - LAZISNU), Achmad Sudrajat, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU), M Ali Yusuf dan Wakil Sekjen PBNU, Imam Pituduh memantau kondisi korban gempa lombok, Lombok, NTB, Kamis (13/9/2018).
"PBNU melalui lembaganya NU Care - LAZISNU dan LPBI NU, sudah bergerak cepat untuk berikan bantuan sejak awal musibah gempa, dan kita harus memastikan kebutuhan korban apa saja saat ini dan bantuan tepat sasaran," kata Ketua NU Care - LAZISNU Achmad Sudrajat
Hingga saat ini, Sudrajat melanjutkan, NU Care - LAZISNU masih menerima dan menyalurkan bantuan dana dari seluruh Indonesia untuk korban gempa lombok, bantuan tersebut dialokasikan untuk pembangunan Sekolah Darurat, Masjid Darurat, Air Bersih, MCK, Hunian Sementara, Pelayanan Kesehatan, Pelayanan Psikososial, Family Kit, Hygiene Kit, School Kit, dan kebutuhan pokok lainnya.
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana Indonesia (LPBI) NU, M Ali Yusuf berharap dengan bantuan yang sudah diberikan dapat bermanfaat buat para korban "dengan adanya bantuan tersebut masyarakat korban gempa lombok dapat terus menjalankan aktifitasnya, anak-anak tetap bisa sekolah, guru tetap bisa mengajar, jadi tetap bisa beraktifitas seperti biasa," ungkapnya
"sejak awal terjadinya gempa ratusan relawan diterjunkan untuk membantu korban gempa, hingga saat ini kita terus dorong semangat para relawan," paparnya
Sementara itu Wakil Sekjen PBNU Imam Pituduh berharap uluran tangan dari para dermawan di seluruh lapisan warga masyarakat di Indonesia untuk terus membantu meringankan korban gempa lombok
"iya kami berharap uluran tangan, bantuan untuk korban gempa lombok, bantuan apa saja tidak harus uang, apa saja yang bisa kami salurkan, apapun bantuan yang diberikan pasti berguna untuk korban gempa lombok ini," pungkas Imam Pituduh