Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Usai menjalani pemeriksaan intensif, akhirnya terungkap motif ketiga tersangka membunuh pasangan suami istri (pasutri) Balikpapan, Senin (17/9/2018) kemarin.
"Pelaku ingin menguasai harta milik korban, yang rencana dijual, untuk menutupi hutang-hutang pelaku. Dia banyak hutang akibat judi online," kata Kapolres Balikpapan AKBP Wiwin Fitra, Selasa (18/9/2018) di Mapolres.
Unang sudrajat (49) jadi otak dari rencana pembunuhan pasutri yang tewas dengan luka jerat di leher. Sementara 2 tersangka lainnya, Indra Putra (23) yang tak lain merupakan anaknya, dan AR alias M (17) membantu aksi pembunuhan.
Baca: Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tewaskan 14 Orang
"Antara korban dan pelaku ada hubungan kerja. Mungkin kepepet, butuh uang yang banyak. Makanya berniat menguasai harta korban," ujarnya.
Belakangan diketahui, pelaku memiliki setumpuk hutang hingga puluhan juta rupiah. Akibat sering kalah main judi online. Lantaran bingung melunasi hutang, akhirnya ia berencana menguasai harta korban.
Ditambah dendam pribadi, lantaran sakit hati menerima perkataan korban yang menyinggung kinerja dirinya bekerja di bengkel. Memantapkan niat pelaku menghabisi nyawa korban.
"Sebenarnya korban mau dihabisi pelaku hari Minggu (16/9/2018), sehari sebelum kejadian tapi tak jadi. Direncanakan besok harinya," beber Wiwin.
Perencanaan pembunuhan direncanakan jauh-jauh hari oleh Unang. Ia pun mengajak anaknya dan M (17) yang sama-sama bekerja di bengkel milik korban, dalam persekongkolan pembunuhan.
Senin (17/9/2018) barulah permufakatan jahat tersebut terjadi. Ketiganya menyewa taksi online menuju ke rumah korban.
Saat itulah pembunuhan sadis pasutri terjadi. Irwanto (47) tewas di dalam mobil dengan luka jerat di leher. Semnentar korban istri, Sunarsih (42) ditemukan tak bernyawa di kamar dengan luka jerat yang sama. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Ternyata Ini Motif Pembunuhan Sadis Pasutri di Balikpapan,