Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu, Donggala, dan sekitarnya Jumat (28/9/2018) lalu, telah menimbulkan berbagai kerusakan.
Ratusan orang tewas, ratusan lainnya luka-luka, dan ribuan bangunan hancur hingga rata dengan tanah.
Berbagai fasilitas umum dan pelayanan juga rusak, salah satunya tower Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Mutiara SIS Al Jufri Palu, Sulawesi Tengah.
Akibat robohnya tower, pelayanan navigasi penerbangan tak bisa dilakukan, hingga menyebabkan bandara harus ditutup sementara.
AirNav Indonesia telah mengirim tim untuk melakukan penanganan darurat di bandara, agar bandara dapat digunakan kembali.
Baca: Satu Keluarga di Palu Dilaporkan Masih Hilang, Jumlah Korban Tewas Mencapai 420 Orang
Sabtu (28/9/2018) kemarin, Bandara Mutiara sudah dapat digunakan untuk penerbangan darurat, setelah AirNav melakukan penanganan dengan membuat tower darurat.
Dari foto yang dikirimkan oleh AirNav MATSC, tampak tower darurat dibuat seadanya di atas alat berat, bahkan hanya menggunakan sebatang bambu untuk antenanya.
Namun, dengan adanya tower darurat tersebut, pelayanan navigasi dapat dilakukan, sehingga pesawat sudah dapat mendarat untuk membawa bantuan ke Palu.
Artikel ini telah tayang di Tribun-timur.com dengan judul AirNav Buat Tower Darurat di Atas Alat Berat untuk Layani Navigasi Penerbangan di Bandara Mutiara