News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa di Sulteng

Gempa Bumi di Sulteng, Lebih dari 1.700 Rumah di Palu Rusak Parah

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puing bangunan di Perumnas Balaroa akibat gempa bumi yang mengguncang Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018). Gempa bermagnitudo 7,4 mengakibatkan ribuan bangunan rusak dan sedikitnya 420 orang meninggal dunia.

TRIBUNNEWS.COM, PALU - Gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang mengguncang wilayah Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) merusak ribuan rumah yang ada di sana.

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) menyebutkan, ada dua kawasan perumahan yang terkena dampak yang cukup parah, yaitu Perumnas Balaroa di Kecamatan Palu Barat, dan perumahan di Petobo, Kecamatan Palu Selatan.

Baca: Di Bandung, Shell Ingatkan Bikers Soal Kanker Prostat

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, tak kurang dari 1.747 rumah di Perumnas Balaroa yang rusak.

"Lalu di Petobo yang terkena likuifaksi ada 744 rumah," kata Sutopo seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (1/10/2018).

Kerusakan di Perumnas Balaroa dan di Petobo cukup parah lantaran lokasinya yang tak terlalu jauh dengan sesar Palu Koro.

Aktivitas yang terjadi di sesar inilah yang menyebabkan gempa bumi dan tsunami terjadi. Untuk diketahui, sesar Palu Koro adalah patahan yang membelah Sulawesi menjadi dua, dimulai dari batas perairan Laut Sulawesi dengan Selat Makassar hingga ke Teluk Bone.

Sesar ini dikatakan sangat aktif hingga pergerakannya mencapai 35 sampai 44 milimeter per tahun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lebih dari 1.700 Rumah di Palu Rusak Parah akibat Gempa", 
Penulis : Dani Prabowo

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini