TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kabut asap akibat dari terbakarnya lahan dan hutan yang terjadi akhir-akhir ini di Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin dan sekitarnya membuat penerbangan maskapai Garuda Indonesia harus menyesuaikan dengan kondisi cuaca.
General Manager Garuda Indonesia Cabang Banjarmasin, Henny Nurcahyani mengatakan akibat kabut asap yang tidak bisa dihindari, pihaknya sudah melakukan beberapa antisipasi.
"Kami menjadwalkan ulang beberapa penerbangan, untuk pesawat-pesawat pagi awalnya jadwal keberangkatan pukul 06.00 Wita jadi pukul 07.00 Wita atau 07.35 Wita," kata Henny kepada Banjarmasinpost.co.id, Rabu (3/10/2018) siang.
Ia menegaskan penyesuaian jadwal penerbangan ini melihat situasi dan kondisi yang ada.
"Jadi misalkan cuacanya baik kami tidak melakukan perubahan, biasanya H-1 baru kami evaluasi apakah memang diperlukan perubahan jadwal," kata dia.
Ia menuturkan dengan menginfokan perubahan jadwal sejak awal, tentunya rute penerbangan selanjutnya juga harus menyesuaikan jadwal.
Baca: Akbar Tandjung Khawatir Kasus Dugaan Korupsi Proyek PLTU Riau-1 Bakal Menggerus Suara Partai Golkar
"Nah itu lebih baik dibandingkan harus menunggu untuk waktu yang tidak jelas," ungkapnya.
Sejauh ini ia menyebutkan Garuda Indonesia sudah cukup sering melakukan penyesuaian jadwal, karena memang kabut asap yang semakin pekat.
"Ya sejauh ini akibat kabut asap sempat tertunda tiga atau empat kali penerbangan," ungkapnya.
Henny menambahkan saat ini sudah mulai padat penerbangan bagi jemaah umrah.
"Akhir September kami sudah mengangkut hampir seribu jemaah, atau per harinya sekitar 250 jemaah," imbuhnya.
Menurutnya hal ini memerlukan dua pesawat pagi agar bisa melancarkan jemaah umrah di Kalsel dari Jakarta ke Jeddah.
"Oleh sebab itulah kami sangat benar-benar fokus pada penerbangan pagi, supaya jemaah yang sudah jauh-jauh merencanakan ibadah umrah bisa terakomodasi," katanya. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Maulana)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul Kabut Asap, Garuda Indonesia Geser Jadwal Penerbangan, Ini Perubahan Jamnya