News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemuda Mamuju Mengaji dan Berdo'a Bersama untuk Palu, Sigi dan Donggala

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci di Auditorium Pemkab Mamuju dihadiri oleh ribuan siswa SMA dan pemuda dari berbagai organisasi.

TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU -  Kegiatan Pemuda Membaca Kitab Suci di Auditorium Pemkab Mamuju, Kamis (4/10/2018) dihadiri oleh ribuan siswa SMA dan pemuda dari berbagai organisasi.

Acara yang dibuka oleh perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, Khairil Adha dan disaksikan oleh Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga, Zulfadli Rasyid dan Pimpinan FKUB serta para pemuka agama.

Para siswa SMA dan pemuda tersebut merupakan delegasi dari berbagai sekolah organisasi kepemudaan di Kabupaten Mamuju. Mereka tampak menikmati kegiatan Membaca Kitab Suci dengan penuh seksama dan khidmad.

Muhammad Teguh Prabowo selaku Kasie Kepemudaan Disdikpora menyatakan bahwa kegiatan ini sangat positif bagi pemuda.

Kita perlu mengapresiasi dan meneruskan semangat yang hari ini kita laksanakan. Yakni berdo'a atas nama Persatuan dan Kesatuan Bangsa tanpa batas agama untuk saudara kita di Palu, Sigi dan Donggala.

"Sungguh menyentuh hati dimana kita duduk bersama tanpa sekat agama membacakan kitab suci masing-masing dan kemudian berdo'a bersama untuk saudara kita yang tertimpa musibah," ujar pria yang disapa Teguh.

Betriana, salah satu peserta dari SMAN 1 Mamuju juga menyampaikan hal yang senada. Dia menyampaikan bahwa jarang sekali ada forum nasional dengan mengumpulkan pemuda yang berbeda agama di satu tempat untuk bergantian membaca kitab suci masing-masing kemudian berdo'a bersama.

"sungguh menyentuh, semoga kita dan saudara kita yang terkena musibah diberikan kesabaran dan bersatu dalam perbedaan,” ungkap Betriana Manurung, nama lengkapnya.

Kegiatan Mengaji Kitab Suci kali ini dipimpin oleh para pemuka agama, yakni H. Usman dari Islam, Pendeta Max Elia Kailem dari Kristen Protestan, Pendeta Anton Ranteallo dari Kristen Katolik, I Made Darsana dari Hindu, dan TS Haryanto dari Budha.

Setiap pemuka agama membaca ayat dari Kitab Suci, kemudian diakhiri do'a menurut agama masing-masing. Tidak lupa mengkhususkan do'a untuk para korban bencana di Palu, Sigi dan Donggala. Acara diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Pemuda antar Umat Beragama oleh seluruh peserta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini