(TribunSolo.com/Imam Saputro)
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - "Rumah yang saya bangun sedikit demi sedikit dirobohkan, lalu saya tinggal dimana?"
Kalimat itu terus dikeluarkan oleh Wusiyem, salah satu penghuni lahan HP Nomor 105 yang Kamis siang tadi dieksekusi Pemkot Solo.
Sejak kedatangan petugas, ia terus menanyakan hal itu.
Wusiyem berharap belas kasih aparat agar rumah kecil yang sudah ia tinggali selama puluhan tahun untuk tidak dirobohkan.
Panas matahari Kota Solo tak menghalanginya untuk mempertahankan rumahnya.
Wusiyem dan puluhan orang lainnya berusaha mencegah petugas yang akan membongkar belasan hunian di Jebres Demangan tersebut dengan membuat barikade manusia di depan rumah.
Namun aparat tetap bersikukuh untuk merobohkan belasan bangunan di utara Solo Techno Park (STP) tersebut.
Ratusan aparat yang bertugas dengan mudah bisa menembus barikade warga.