Laporan Wartawan Banjarmasin Post Isti Rohayanti
TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA- Sebanyak 23 santri Ponpes Darussalam Martapura harus mengikhlaskan kitab-kitab pembelajaran mereka beserta pakaian dan barang lainnya.
Insiden kebarakan yang terjadi di Desa Antasansenor, Jalan Pasarpapan, Kecamatan Martapura Timur, pada Kamis (11/10/2018) siang kemaren membuat para santri itu kehilangan banyak benda.
Ahmad Zaini, salah satu korban kebakaran yang merupakan santri di Ponpes Darussalam hanya membawa pakaian di badan ketika si jago merah melahap asrama bidakan yang ia tinggali.
Bahkan kitab-kitab dan motor miliknya habis dimakan api.
Tak ada barang yang bisa diselamatkan dari insiden tersebut.
Baca: Bukan Bersumber Konsleting Listrik, Ini Pemicu Kebakaran di Jalan Mangkubumi
Benda yang sangat ia sayangkan terbakar adalah kitab-kitab sekolahnya.
Begitupun sepeda motor miliknya.
Padahal ujar Zaini, Ponpesnya sudah mendekati musim ulangan tengah semester sehingga proses belajar pun terganggu.
Namun ia pasrah. Terlebih dikatakannya ada bantuan dari pihak Ponpes begitupun warga desa.
Bahkan cerita Zaini, pembakal sempat mengutarakan agar menyerahkan segalanya kepada masyarakat.
Zaini pun terharu akan tindakan warga desa untuknya dan santri lain.
Ia merasa penduduk setempat merupakan keluarga yang sangat baik. Terlebih penggalangan dana terus berlangsung.