TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapal TNI AL, KRI Spica-934 menemukan adanya longsoran dasar laut di perairan teluk Palu, Sulawesi Tengah.
Diperkirakan longsoran ini sebagai asal kekuatan tsunami di Sulteng.
Hal itu diketahui setelah KRI Spica-934 melakukan survei dan pemetaan pasca gempa dan tsunami di perairan Teluk Palu beberapa waktu lalu.
KRI Spica-934 diterjunkan oleh Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal).
"Dari data yang diperoleh dan analisa tim Pushidrosal menemukan adanya longsoran dasar laut pada kedalaman 200-500 m di Tanjung Labuan atau Wani Teluk Palu," seperti dikutip dari siaran pers Pushidrosal, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Baca: Jenazah Rindang Melisa, Korban Kecelakaan Kapal Laut Puskesmas Keliling Diterbangkan ke Jakarta
Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro mengatakan, KRI Spica melakukan survei full covered menggunakan Multibeam Echosounder EM-302, yang mampu mengukur kedalaman hingga 6.000 meter di dalam Teluk Palu.
Kapal itu juga mengecek kemungkinan adanya spot kedangkalan di mulut teluk dan area pemeruman di luar perairan Teluk Palu.
Tujuannya memperkuat data untuk pembuatan peta tematik mitigasi bencana.
Data terbaru Pushidrosal memberikan informasi dasar laut yang lebih detail.
Dengan Multibeam Echosounder, perubahan topografi dasar laut dapat digambarkan dengan lebih jelas.
Diharapkan, data dan informasi ini menjadi dasar untuk prediksi proses-proses geologi dan menjadi informasi penting dalam usaha mitigasi bencana. (Kompas.com/Yoga Sukmana)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal TNI AL Temukan Longsoran Dasar Laut di Teluk Palu"