News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kambing Warga Gunungkidul Diserang Hewan Misterius

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kambing Milik Warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, Mati diduga dimangsa Hewan Liar (dokumentasi pemerintah Desa Tepus)(Kompas.com/Markus Yuwono)

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Serangan binatang liar kembali terjadi di wilayah Gunungkidul, Yogyakarta. Setelah belasan ekor kambing mati bulan lalu, kali ini 5 ekor kambing milik warga kecamatan Panggang diserang hewan misterius dalam beberapa hari terakhir.

Kapolsek Panggang AKP Dani Purnama menyampaikan, kejadian terakhir, 1 ekor kambing milik warga Padukuhan Dawung, Desa Girikarto, Kecamatan Panggang mati mengenaskan Selasa (16/10/2018).

Kejadian ini diketahui sekitar pukul 07.00 WIB oleh Wahadi. Saat itu, ia hendak memberikan makan dan minum pada kambing tersebut. Semula, tidak ada kecurigaan dari dirinya karena tidak ada tanda-tanda mencurigakan. Kambing tersebut sebenarnya milik Suminem yang diurusi oleh Wahadi.

"Korban mengetahui kambingnya dimangsa hewan yang diduga anjing pada pagi harinya. Ada luka di sekujur tubuh hewan tersebut," katanya saat dihubungi, Rabu (17/10/2018).

Menurut Dani, kejadian tersebut bukan yang pertama. Minggu (14/10/2018) malam juga terdapat sejumlah kambing mati mengenaskan dengan luka cabikan yang berbekas.

Adapun kambing-kambing yang menjadi korban binatang buas misterius adalah 1 ekor kambing milik Kadar, 1 ekor kambing milik Wardilah, dan 1 ekor milik Kis Paiman, kesemuanya warga Dawung.

Hewan-hewan itu diketahui mati di kandang. Kemudian, 1 ekor lainnya milik Ngatono warga Bedug, Desa Girikarto yang ditemukan mati penuh luka.

"Berdasarkan laporan yang masuk ke kami, total sudah ada 5 kambing yang mati diserang binatang liar. Bisa jadi ada juga ada yang belum melapor," kata Dani.

Pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat, melalui Babinkamtibmas yang ada di masing-masing desa agar mengamankan kandang dan hewan ternak.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Bambang Wisnu Broto mengaku belum mendapatkan informasi adanya serangan hewan ternak kembali. Namun, berkaca dari pengalaman sebelumnya, serangan hewan misterius tersebut sudah pernah diantisipasi dengan mendatangkan dokter ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Bahkan, pihaknya sudah membuat jebakan untuk menangkap hewan tersebut, namun hasilnya nihil.

"Misal di sini dibuat jebakan, tetapi yang dimangsa di dekatnya. Sampai sekarang belum tahu,"ujar Bambang.

"Kabarnya anjing liar atau apa kan belum ada foto pastinya atau video yang menunjukan hewan tersebut. Dulu pernah diteliti bekas gigitannya itu tidak ada rabiesnya juga. Memang sulit menangkap hewan itu,"imbuh dia.

Selain itu, hewan tersebut tidak memakan daging, hanya menggigit dan menghisap darah kambing.

"Kalau dikatakan mereka (hewan liar) itu kekurangan air, tetapi kejadian yang terakhir berada di dekat sumber air," ucapnya.

Pihaknya sudah membuat surat edaran agar petani membawa pulang ternaknya ke rumah untuk sementara waktu. Selain itu, petani juga bisa memperkuat kandang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hewan Misterius Kembali Serang Kambing Warga "

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini