Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Di hari terakhir kerja Tim Tanggap Ibukota DKI Jakarta Gelombang II di Palu, Sulawesi Tengah, tim masih aktif mendistribusikan bantuan logistik.
Tidak tanggung- tanggung, Tim Tanggap Ibukota DKI Jakarta menyalurkan seberat 6 ton bantuan untuk masyarakat terdampak gempa dan tsunami di wilayah Palu dan sekitarnya.
Baca: Rapat Dengar Pendapat Penanganan Pascagempa Palu Diundur
Bantuan tersebut hasil dari kerjasama antara Tim Tanggap Ibukota dengan Persatuan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU) dalam meringankan beban warga, khususnya di daerah-daerah yang belum banyak terakses bantuan.
Komandan Tim Tanggap Ibukota Salman Ansori menjelaskan, distribusi bantuan logistik tersebut tidak lagi difokuskan di wilayah Palu.
“Karena sudah banyak bantuan, tapi kita fokuskan ke daerah pelosok yang cukup sulit ditembus aksesnya,” jelas Salman, Kamis (18/10/2018).
Baca: Iwan Fals Kembali Buat Polling Pilpres 2019, Hasilnya Berbanding Terbalik dengan Bulan Lalu
Wilayah yang menjadi sasaran distribusi yakni Desa Soulowe, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Kedua, Desa Baliase, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi.
Dan ketiga, Desa Labuan Toposo, Kecamatan Tawaeli, Kabupaten Donggala.
Bantuan yang dibagikan mulai dari pakaian layak pakai, tenda, selimut, susu, biskuit, popok bayi dan orang dewasa, hingga mainan anak-anak.
Pendistribusian bantuan untuk ketiga desa dilakukan pada dua hari yakni Selasa dan Rabu (16-17/10/2018).
Atas upaya kemanusiaan ini, Kepala Desa Soulowe Sujono mengapresiasi dan berterima kasih sehingga bantuan logistik bisa segera mengalir ke wilayahnya.
“Alhamdulillah dengan adanya bantuan ini kita tidak menjadi kelaparan dan kita bisa bertahan di desa kita semua, tidak keluar dari desa hanya sekadar untuk mencari makan. Sekarang bantuan logistik sudah masuk,” ujar Jono.
Senada dengan Jono, Sekretaris Desa Labuan Toposo, Ilman Gafar menyampaikan terima kasih atas bantuan tersebut.
Logistik ini direncanakan akan didistribusikan terutama bagi para orang tua dan anak-anak di 200 rumah terdata terkena bencana gempa.
Baca: Banjir Tangis Terjadi saat Pasha Ungu Bilang Siap Mundur dari Jabatan Wakil Walikota Palu
“200 rumah tersebut tersebar di enam dusun, yaitu Dusun Pado Gimbo, Dusun Dalika, Dusun Simou, Dusun Sisere, dan Dusun Mavusu,” jelas Ilman.
Selain dari PPAU, bantuan ini juga terhimpun dari UNESCO, beberapa perusahaan, dan pribadi.