News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saudi Airlines akan Terbang Langsung Jeddah-Kualanamu

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Branch Manager GSA Saudi Airlines Rahmat Syam Karya Putra, President Director GSA saudi Airlines Andri bermawi, VP sales dan Marketing GSA saudi Airlines Herry Setiawan, dan Saudi passenger & service Jepta P Naibaho berbincang pada peluncuran rute baru Indonesia-Jeddah di salah satu Hotel di Medan, Selasa, 16 Oktober 2018

Laporan Wartawan Serambi Indonesia Muhammad Nasir

TRIBUNNEWS,COM, MEDAN – Maskapai Saudi Arabian Airlines (SAUDIA) akan membuka rute baru di Indonesia, yaitu Jeddah, Arab Saudi–Kualanamu, Sumatera Utara.

Pesawat akan terbang dua kali seminggu yaitu Senin dan Rabu, yang dimulai 28 Oktober mendatang.

Branch Manager Saudia Medan, Rahmat Syam Karya Putra dalam siaran pers kepada Serambinews.com, mengatakan, rute tersebut merupakan satu-satunya penerbangan yang langsung ke Jeddah dari Medan tanpa harus transit di negara lain.

Mereka akan menggunakan Boeing 747 dengan kapasitas 450 penumpang untuk rute itu.

"Jadi, keistimewaan kita lebih cepat dan lebih nyaman. Kenapa kita bisa langsung, karena HUB kita memang di Jeddah, jadi penerbangan kita point to point. Dan pada Desember mendatang, kita akan menambah penerbangan dari Medan," ujar Rahmat Syam.

Ia menjelaskannya, sejak 2014 yang lalu, Saudi Airlines sudah beroperasi di Medan.

Tetapi, tidak membuka rute penerbangan reguler.

Untuk di Indonesia sendiri, operasional Saudia sudah ada di tiga kota besar, seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan.

Presidential Directory GSA Saudia Airlines, Andri Bermawi mengatakan, bahwa ekspansi saat ini lebih fokus ke Indonesia Bagian Barat.

Walau tidak menutup kemungkinan mereka juga akan dibuka cabang Saudia di Indonesia Bagian Timur.

Pemilihan Kota Medan karena pasarnya yang sangat terbuka. Ditunjang dengan Bandara Kualanamu sebagai HUB penerbangan untuk Sumatera.

Selain itu, jumlah mayoritas penduduk muslim dan status Kota Medan sebagai kota metropolitan akan memudahkan untuk penjualanan dan pemasaran produk.

"Sebagai HUB, akan memudahkan kita. Jadi, masyarakat yang ada di Aceh dan Lampung akan memilih untuk ke Medan dalam penerbangannya," tambah Andri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini