Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Personel Polres Pidie terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara saat membubarkan warga yang nyaris bentrok di Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie, Jumat (20/10/2018) malam sekira pukul 23.00 WIB.
Warga gampong (kampung) yang nyaris terlibat bentrok adalah Ujong Pie dan Sagoe.
Kedua gampong itu memperebutkan tanah kosong yang digunakan untuk sarana olahraga, yang diklaim milik kedua gampong tersebut.
Kedua gampong tersebut adalah Gampong Sagoe dan Ujong Pie yang masih merupakan bertetangga.
Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK kepada Serambinews.com, Sabtu (20/10/2018), mengatakan, warga Gampong Sagoe dan Ujong Pie nyaris Bentrok, dipicu adanya informasi tiang gawang dirusak di tanah yang menjadi sengketa.
Baca: Perekonomian Berangsur Normal, Pasar Tradisional, Swalayan, Sekolah dan Perbankan Sudah Beroperasi
Sehingga kedua warga mendatangi tanah sengketa tersebut.
Di lokasi itu warga yang membawa senjata tajam dan batu nyaris bentrok.
"Beruntung personel polisi dengan cepat datang ke lokasi memisahkan warga yang tersulut. Anggota kita sempat mengeluarkan peluru peringatan ke udara," kata Kapolres Andy, didamping Dandim 0102 Pidie, Letkol Arm Wagino, di Mapolsek Muara Tiga.
Ia menambahkan, saat ini kondisi di Laweung telah kondusif.
Warga di dua gampong telah diimbau untuk tidak pergi ke tanah yang kini menjadi rebutan kedua gampong tersebut.
"Kami juga menempatkan petugas di tanah yang diperebutkan warga di dua gampong tersebut," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Rentetan Tembakan Bubarkan Bentrokan Warga Dua Gampong di Laweung, Begini Kondisi Sekarang